Sahabat.com - Dr Ninad Muley, konsultan prostodontis dan implantologis di Rumah Sakit Apollo, Navi Mumbai, mengatakan bahwa meskipun mengunyah permen karet umum dilakukan, banyak yang mengabaikan manfaat dan risikonya bagi kesehatan.
Mengunyah permen karet bebas gula, terutama yang mengandung xylitol, dapat meningkatkan kesehatan mulut. Permen karet ini merangsang produksi air liur, mekanisme pertahanan alami mulut. Air liur menetralkan asam yang berbahaya, membersihkan partikel makanan, dan membantu remineralisasi email gigi, sehingga mengurangi risiko gigi berlubang dan penyakit gusi. Namun, Dr. Muley menekankan pentingnya memilih permen karet bebas gula untuk menghindari kerusakan gigi.
Mengunyah permen karet meningkatkan aliran darah ke otak, berpotensi meningkatkan konsentrasi, memori, dan kinerja kognitif secara keseluruhan.
Bagi para pelancong yang sering bepergian, mengunyah permen karet saat lepas landas dan mendarat dapat membantu menyamakan tekanan telinga dengan membantu proses menelan, menjaga saluran Eustachius tetap terbuka, dan mengurangi rasa tidak nyaman di telinga.
Apa yang terjadi jika Anda mengunyah permen karet terlalu lama?
Kelelahan dan nyeri otot rahang: Mengunyah permen karet berlebihan, terutama pada satu sisi mulut, dapat membuat sendi temporomandibular (TMJ) tegang, yang menyebabkan nyeri rahang, sakit kepala, sakit telinga, dan kesulitan mengunyah.
Erosi gigi : Bahkan permen karet bebas gula dapat mengandung perasa asam yang, jika dikunyah dalam waktu lama, dapat menyebabkan erosi gigi. Setelah email hilang, email tidak dapat beregenerasi. Bakteri di mulut memakan gula, menghasilkan asam yang mengikis email, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang dan masalah gigi lainnya seiring berjalannya waktu.
Masalah gastrointestinal: Mengunyah permen karet terus-menerusdapat menyebabkan tertelannya udara secara berlebihan, yang mengakibatkan kembung, gas, dan ketidaknyamanan. Pemanis buatan dalam permen karet bebas gula, seperti sorbitol, dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan memiliki efek pencahar, terutama pada orang yang sensitif. Menggunakan permen karet sebagai penekan nafsu makan juga dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti melewatkan waktu makan atau memilih camilan cepat saji yang tidak sehat.
Dr. Muley menyarankan untuk mengunyah permen karet bebas gula tidak lebih dari 10 hingga 15 menit setelah makan. Ini cukup untuk merangsang produksi air liur dan membersihkan gigi tanpa membebani otot rahang. "Dengarkan tubuh Anda—jika Anda mengalami ketidaknyamanan pada rahang atau pencernaan, kurangi durasi atau frekuensi mengunyah permen karet," katanya.
0 Komentar
Kebaikan dan Kewaspadaan Konsumsi Ikan Salmon Berlebihan
Kecenderungan Mengonsumsi Makanan Manis Berisiko Mengalami Depresi, Diabetes dan Stroke
Tren Sarapan Balkan Mencuri Perhatian di TikTok
Bisa Buat Sendiri, Ini 5 Minuman Penurun Gula Darah
10 Penyakit Ini Dapat Diobati dengan Buah Sawo, Apa Saja?
Dampak Terhadap Kesehatan Akibat Mengonsumsi Makanan Pedas Berlebihan
Ternyata Ada Waktu Terbaik Mengonsumsi Mangga untuk Diet
Leave a comment