Penelitian: Minum Kopi Panas Bisa Turunkan Tekanan Darah, Diabetes dan Meningkatkan Kesehatan Usus

02 Desember 2024 12:20
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Secangkir kopi, yang mendukung keberagaman mikrobiota, tidak hanya membantu menjaga kesehatan pencernaan, tetapi juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan suasana hati.

Sahabat.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa secangkir kopi panas yang biasa dikonsumsi di pagi hari memiliki dampak besar pada berbagai aspek kesehatan.

Bagi banyak orang, secangkir kopi adalah bagian penting dari rutinitas sarapan. Namun, tahukah Anda bahwa minuman ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan? Peneliti mengungkapkan bahwa mereka dapat mengetahui kondisi pencernaan seseorang hanya dengan menganalisis mikrobiota usus mereka.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Zoe menunjukkan bahwa kopi tidak hanya memengaruhi tingkat energi kita, tetapi juga keseimbangan metabolisme dan pencernaan. Studi ini, yang dipublikasikan dalam Nature Microbiology, menemukan bahwa kopi memiliki dampak besar pada mikrobiom usus, yaitu komunitas mikroorganisme yang tinggal di dalam usus dan memiliki peran penting dalam kesehatan tubuh.

Temuan penelitian menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara kopi dan mikrobiom usus, bahkan hingga peneliti dapat mengenali peminum kopi hanya dengan menganalisis mikrobiota usus mereka. Penelitian ini melibatkan lebih dari 22.000 peserta dan menemukan bahwa peminum kopi memiliki enam hingga delapan kali lebih banyak bakteri Lawsonibacter asaccharolyticus di dalam usus mereka dibandingkan dengan yang tidak meminum kopi.

Selain kafein, peneliti juga menyoroti peran polifenol yang terkandung dalam kopi—antioksidan yang terbukti membantu menurunkan kadar gula darah yang berhubungan dengan diabetes dan tekanan darah, serta mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus. Komponen lain dalam kopi, seperti asam klorogenat, kinina, dan turunan asam kinik, juga diubah oleh mikrobiom menjadi senyawa sekunder yang dapat mendukung kesehatan tubuh.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa manfaat kopi tidak hanya terbatas pada kopi biasa, tetapi juga berlaku untuk kopi tanpa kafein (decaf), yang berarti bahkan mereka yang sensitif terhadap kafein bisa mendapatkan manfaat kopi tanpa efek samping berupa kegelisahan.

Mikrobiom usus, dengan ekosistem kompleks yang terdiri dari bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya, berperan penting dalam pencernaan, penyerapan nutrisi, fungsi kekebalan tubuh, bahkan dapat mempengaruhi kesehatan mental. Setiap mikrobiom usus unik, terbentuk dari faktor genetika, lingkungan, dan pola makan.

Secangkir kopi, yang mendukung keberagaman mikrobiota, tidak hanya membantu menjaga kesehatan pencernaan, tetapi juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan suasana hati. Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengungkapkan dampak lengkap dari Lawsonibacter asaccharolyticus, para ilmuwan percaya bahwa temuan ini hanya merupakan "permukaan dari gunung es" dalam memahami dampak kopi terhadap kesehatan manusia.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment