Sahabat.com - Dunia kesehatan belakangan ramai membahas satu molekul yang diklaim mendukung panjang umur: urolithin A. Meski terdengar teknis, molekul ini disebut dapat membantu sel bekerja lebih optimal, menurunkan peradangan halus akibat penuaan, dan memperkuat daya tahan tubuh. Sebuah studi kecil di Nature bahkan menunjukkan bahwa suplemen urolithin A mampu mengubah biomarker penurunan imun hanya dalam 28 hari.
Peneliti sekaligus direktur Georg-Speyer-Haus, Dr. Florian Greten, mengatakan bahwa urolithin A tidak hanya mendukung fungsi sel, tetapi juga memberi dampak positif pada otot. Ia menyebut hasil cepat tersebut sebagai temuan yang “sangat menarik,” meski menegaskan bahwa penelitian lanjutan masih diperlukan untuk memahami dosis dan efek jangka panjangnya.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata: Viagra Diklaim Bisa Balikkan Gangguan Pendengaran
Yang menarik, urolithin A sebenarnya bukan zat yang langsung terdapat pada makanan. Tubuh memproduksinya lewat kerja bakteri usus saat kita mengonsumsi makanan dengan kandungan ellagitannin. Namun, kata Dr. Greten, hanya sekitar 40 persen orang yang memiliki komposisi mikrobioma tepat untuk membentuk molekul ini secara efisien.
Ahli gizi Jessica Cording menjelaskan bahwa delima, kenari, raspberry, dan blackberry dapat membantu tubuh memicu pembentukan urolithin A—selama bakteri yang dibutuhkan memang ada di usus. Hal ini membuat respons setiap orang bisa berbeda-beda. Sementara itu, ahli nutrisi Keri Gans menambahkan bahwa riset awal menunjukkan urolithin A mungkin mendukung penuaan sehat dengan membantu sel memproduksi dan mendaur ulang energi secara lebih efektif.
Walaupun demikian, para pakar menekankan bahwa gaya hidup tetap menjadi kunci utama untuk memperlambat penuaan. Olahraga rutin, tidur yang cukup, makanan kaya polifenol, serta manajemen stres tetap menjadi fondasi panjang umur yang paling bisa diandalkan sampai saat ini.
0 Komentar
Tabur Sedikit Jinten Hitam Tiap Hari, Kolesterol Bisa Turun? Temuan Baru Ini Bikin Kaget
Obat Diabetes 60 Tahun Ini Ternyata Bekerja Lewat Otak, Efeknya Lebih Besar dari yang Kita Kira
David Cameron Ungkap Didagnosis Kanker Prostat: “Saya Sangat Takut Mendengar Kata-Kata Itu"
Leave a comment