Sahabat.com - Sahabat, siapa sangka rahasia kekuatan salmon ternyata datang dari makhluk hidup super kecil yang tak kasat mata.
Di sungai Eel, California Utara, para ilmuwan menemukan ganggang mikroskopis bernama Epithemia yang bekerja sama dengan bakteri khusus untuk menciptakan makanan alami.
Kolaborasi ini ibarat pabrik nutrisi mini yang menjaga ekosistem sungai tetap sehat sekaligus membantu salmon tumbuh subur tanpa perlu pupuk atau polusi.
Penelitian yang dilakukan tim dari Northern Arizona University dan University of California Berkeley menunjukkan bahwa ganggang berlapis cangkang kaca ini mampu menangkap sinar matahari untuk membuat gula, lalu berbagi energi itu dengan bakteri yang tinggal di dalamnya.
Bakteri tersebut kemudian mengubah nitrogen dari udara menjadi nutrisi penting yang menyuburkan ekosistem sungai. Aliran nutrisi inilah yang membuat serangga air berlimpah dan menjadi makanan utama salmon muda.
Profesor Jane Marks, penulis utama studi ini, mengatakan: “Ini adalah versi alami dari pipa nutrisi bersih, dari sinar matahari hingga ikan, tanpa limbah yang menimbulkan ledakan alga berbahaya.”
Saat musim panas berakhir, alga hijau di Sungai Eel sering terlihat diselimuti Epithemia berwarna merah karat. Pada fase ini, hingga 90% nitrogen baru dalam rantai makanan sungai berasal dari kerja sama alga-bakteri tersebut.
Hasilnya, sungai tetap kaya akan serangga dan menjadi rumah yang sehat bagi salmon.
Mary Power, peneliti dari UC Berkeley yang juga terlibat dalam studi ini, menegaskan: “Sungai yang sehat tidak terjadi begitu saja, tapi dipelihara oleh interaksi ekologi seperti kemitraan ini. Ketika spesies asli berkembang dalam jejaring makanan yang sehat, sungai akan memberikan air bersih, satwa liar, dan mendukung kehidupan masyarakat.”
Menariknya, sistem alami ini tidak hanya ada di Sungai Eel. Ganggang dan bakteri sejenis ditemukan juga di sungai, danau, hingga laut di seluruh dunia, terutama di tempat-tempat dengan nitrogen rendah. Itu berarti ekosistem lain juga diam-diam mendapatkan keuntungan dari “pabrik nutrisi” mini ini.
Lebih jauh, para ilmuwan percaya temuan ini bisa menginspirasi pertanian berkelanjutan di masa depan. Bayangkan jika tanaman bisa menghasilkan nitrogen sendiri tanpa pupuk kimia, biaya bertani bisa ditekan dan lingkungan tetap terlindungi.
Bahkan, teknologi biofuel ramah lingkungan juga bisa terwujud dari inspirasi kerja sama mikro ini.
Sahabat, alam selalu punya cara cerdas yang jauh lebih efisien dari buatan manusia. Seperti kata Profesor Marks, temuan ini mengingatkan kita akan kemungkinan besar yang bisa tercapai ketika manusia, alam, dan ilmu pengetahuan berjalan bersama.
0 Komentar
Sering Makan Kacang Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung, Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Ternyata Bukan Jeruk! Buah Kecil Ini 10 Kali Lebih Kaya Vitamin C dan Bikin Tubuh Anti Sakit!
Jarang Diketahui! Ini 10 Makanan Kaya Kalsium yang Bikin Tulang dan Gigi Kuat Sepanjang Usia
Bukan Cuma Garam! Ini Sumber Alami Yodium yang Bantu Cegah Gondok dan Jaga Otak Tetap Sehat
Mengejutkan! Virus Flu Burung Ditemukan di Keju Susu Mentah
Leave a comment