Sahabat.com - Sebuah studi terbaru menemukan bahwa menggunakan layar lebih dari satu jam per hari meningkatkan risiko berkembangnya rabun jauh atau miopia. Jarak pandang, cahaya buatan, dan berkurangnya kedipan mata saat menggunakan layar dapat memperburuk kesehatan mata.
Studi ini, yang diterbitkan bulan lalu di jurnal JAMA Network Open, menunjukkan bahwa penggunaan layar yang berlebihan berhubungan dengan peningkatan risiko miopia, atau rabun jauh.
Miopia adalah kondisi di mana objek yang dekat dengan mata terlihat jelas, tetapi objek yang lebih jauh menjadi kabur.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 335.000 peserta dengan rata-rata usia 9 tahun ini mengungkapkan bahwa penambahan waktu layar selama satu jam per hari dapat meningkatkan risiko miopia sebesar 21%.
Para peneliti menemukan bahwa risiko miopia semakin meningkat dengan penggunaan layar antara satu hingga empat jam per hari. Risiko ini terus meningkat meskipun secara lebih bertahap saat seseorang menggunakan layar lebih dari empat jam sehari.
Di Amerika Serikat, sebuah survei terhadap 1.000 orang menunjukkan bahwa rata-rata orang menghabiskan lebih dari lima jam sehari di ponsel mereka.
Para ahli telah lama mengingatkan dampak penggunaan layar yang terus-menerus terhadap kesehatan mata, seperti ketegangan mata digital akibat penggunaan smartphone yang dapat menyebabkan mata kering, gatal, kabur, dan lainnya.
Risiko Miopia yang Lebih Besar dengan Penggunaan Layar
Menurut studi ini, ada korelasi yang kuat antara waktu layar dan miopia, meskipun mekanisme hubungan tersebut belum sepenuhnya dipahami.
Salah satu teori menyatakan bahwa penggunaan layar yang terlalu dekat dengan mata dapat menyebabkan miopia, terutama pada anak-anak yang lebih banyak melakukan aktivitas “pekerjaan dekat” seperti membaca atau menonton TV.
Penelitian lain menemukan bahwa anak-anak yang melakukan pekerjaan sekolah secara online selama pandemi mengalami progresi miopia lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak.
Proses yang disebut akomodasi, yaitu penyesuaian mata untuk fokus pada objek dekat, diduga berperan dalam peningkatan miopia.
Selain itu, penggunaan cahaya buatan pada perangkat layar dapat memengaruhi kualitas tidur, yang dapat memengaruhi kadar melatonin dan ritme sirkadian—dua faktor yang dianggap turut memengaruhi perkembangan miopia.
Dampak Lain dari Miopia dan Penggunaan Layar
Meskipun masalah penglihatan akibat miopia dapat diperbaiki dengan kacamata atau lensa kontak, mengembangkan miopia dapat menyebabkan berbagai komplikasi lebih lanjut, seperti robekan dan pemisahan retina, glaukoma, hingga strabismus atau ketidaksejajaran otot mata.
Penggunaan layar yang berlebihan juga dapat menyebabkan masalah lain seperti sensitivitas terhadap silau, sakit kepala, dan kelelahan.
Penelitian menunjukkan adanya hubungan kuat antara penggunaan layar digital dengan peningkatan penyakit mata kering. Waktu layar yang lebih lama dapat mengurangi kedipan mata, yang mengarah pada peningkatan penguapan cairan mata.
Cara Mengurangi Risiko Miopia
Berdasarkan penelitian ini, membatasi durasi penggunaan layar bisa sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko miopia.
Studi ini menyarankan agar menghabiskan kurang dari satu jam per hari untuk melihat layar bisa menjadi "ambang batas keselamatan" untuk mengurangi risiko tersebut.
Panduan yang sudah ada, seperti yang disarankan oleh American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, mencakup batasan waktu layar yang berbeda untuk anak-anak, mulai dari tidak lebih dari satu jam sehari untuk anak usia 2 hingga 5 tahun, hingga membatasi waktu layar pada anak usia 6 tahun ke atas.
Untuk orang dewasa yang banyak menghabiskan waktu di depan layar, terutama yang terkait pekerjaan, pengurangan waktu layar mungkin sulit dilakukan.
Namun, mereka disarankan untuk menjaga kebiasaan seperti sering berkedip, menggunakan tetes mata pelembap, dan mengikuti aturan 20-20-20, yaitu melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik setiap 20 menit untuk mengurangi ketegangan mata.
0 Komentar
Kasur Bayi Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Fakta Mengejutkan yang Wajib Diketahui Para Orang Tua!
Mau Tekanan Darah Stabil Tanpa Ribet? Rahasia Sederhana Ini Lebih Ampuh dari Cuma Kurangi Garam!
Cuaca Ekstrem Bikin Kita Doyan Lemak? Ini Fakta Mengejutkannya!
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Leave a comment