Sahabat.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi yogurt dalam jangka panjang dapat mengurangi risiko kanker kolorektal jenis tertentu, terutama pada tumor yang mengandung bakteri Bifidobacterium.
Studi ini menunjukkan bahwa dampak probiotik yogurt terhadap keseimbangan bakteri usus mungkin berperan dalam pencegahan kanker.
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Gut Microbes, para peneliti menganalisis data dari dua studi kohort besar di Amerika Serikat, melibatkan lebih dari 130.000 peserta.
Mereka menilai konsumsi yogurt peserta dan mengkategorikannya berdasarkan frekuensi konsumsi.
Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun konsumsi yogurt tidak secara keseluruhan menurunkan risiko kanker kolorektal, ada hubungan yang signifikan antara konsumsi yogurt dengan penurunan risiko kanker kolorektal positif Bifidobacterium, terutama di kolon proksimal.
Kanker kolorektal menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, dengan lebih dari 900.000 kematian per tahun. Studi ini menyoroti pentingnya kesehatan usus dan mikrobiota dalam perkembangan kanker.
Yogurt, yang kaya akan probiotik seperti Bifidobacterium, dapat mendukung keseimbangan mikrobioma usus, yang berperan dalam mencegah gangguan fungsi penghalang usus dan menurunkan risiko kanker.
Meski begitu, temuan ini tidak menunjukkan hubungan kausal langsung antara yogurt dan pencegahan kanker. Peneliti menekankan bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih dalam bagaimana yogurt dan bakteri usus berinteraksi, serta bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam rekomendasi diet untuk pencegahan kanker kolorektal.
0 Komentar
Rahasia Spirulina, Si Ganggang Ajaib yang Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Secara Alami
Awas! Selada Favoritmu Bisa Tercemar dengan Cara Tak Terduga Ini
Telur Ternyata Nggak Bahaya Buat Jantung, Ini Kata Ahli
Benarkah Biji Hemp Bisa Jadi Superfood Ramah Lingkungan? Ini Faktanya!
Kamu Nggak Malas, Tapi Mungkin Diet Kamu yang Bikin Gampang Gemuk!
Leave a comment