Sahabat.com - Dalam beberapa tahun terakhir, susu nabati semakin populer sebagai alternatif susu sapi, terutama di kalangan vegetarian dan vegan.
Dua jenis susu nabati yang banyak dibicarakan adalah susu kedelai dan susu oat. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing dari segi nutrisi.
Berikut ini perbandingan kedua susu ini.
1. Komposisi Nutrisi
Susu Kedelai
Susu kedelai terbuat dari kacang kedelai yang kaya akan protein. Dalam setiap cangkir susu kedelai, terdapat sekitar 6-8 gram protein, yang setara dengan susu sapi. Selain itu, susu kedelai juga mengandung lemak sehat, vitamin B, dan mineral seperti kalsium, zat besi, dan magnesium. Beberapa merek juga memperkaya susu kedelai dengan vitamin D dan B12.
Susu Oat
Susu oat, yang terbuat dari biji oat, memiliki kandungan protein yang lebih rendah dibandingkan susu kedelai, hanya sekitar 2-4 gram per cangkir. Namun, susu oat kaya akan serat, terutama beta-glukan, yang baik untuk kesehatan pencernaan dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Susu oat juga mengandung beberapa vitamin dan mineral, tetapi tidak sebanding dengan jumlah yang ada di susu kedelai.
2. Rasa dan Penggunaan
Susu Kedelai
Susu kedelai memiliki rasa yang sedikit kacang dan creamy, menjadikannya pilihan yang baik untuk berbagai penggunaan, mulai dari campuran dalam kopi, smoothie, hingga bahan dalam memasak. Bagi sebagian orang, rasa kacang-kacangan ini mungkin tidak disukai.
Susu Oat
Susu oat memiliki rasa yang lebih manis dan lembut, sehingga banyak orang menyukainya. Ini sangat baik untuk ditambahkan ke kopi, sereal, atau digunakan dalam baking. Susu oat juga lebih mudah dicampurkan dengan bahan lain tanpa mengubah rasa secara signifikan.
3. Kesehatan dan Alergi
Susu Kedelai
Walaupun susu kedelai bermanfaat, ada beberapa orang yang mungkin alergi terhadap kedelai. Selain itu, konsumsi kedelai dalam jumlah yang sangat besar dapat mempengaruhi kadar hormon pada sebagian orang, karena kedelai mengandung fitoestrogen.
Susu Oat
Susu oat adalah pilihan yang lebih aman bagi mereka yang memiliki alergi terhadap kedelai atau susu sapi. Namun, penting untuk memperhatikan bahwa susu oat mungkin terkontaminasi gluten, jadi bagi yang sensitif terhadap gluten, harus memilih merek yang bersertifikat bebas gluten.
4. Dampak Lingkungan
Keduanya memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan susu sapi. Namun, susu oat cenderung lebih ramah lingkungan, karena proses pembuatannya membutuhkan lebih sedikit air dan menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dibandingkan dengan susu kedelai.
Kedua susu memiliki keunggulan masing-masing. Jika Anda mencari sumber protein yang tinggi, susu kedelai mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
Di sisi lain, jika Anda menginginkan rasa yang lebih lembut dan memiliki masalah dengan alergi, susu oat bisa menjadi alternatif yang lebih cocok.
Pilihan tergantung pada kebutuhan nutrisi dan preferensi pribadi Anda. Yang terpenting adalah memastikan untuk memilih produk yang diperkaya nutrisi, terutama jika Anda mengandalkannya sebagai pengganti susu sapi.
0 Komentar
Amankah Sodium Dehidroasetat Sebagai Bahan Pengawet Makanan?
Peringkat Virus Bawaan Makanan Berdasarkan Frekuensi dan Keparahan Berdasarkan WHO dan FAO
Enam Manfaat Kesehatan Mengunyah Daun Jambu Biji Setiap Hari
Leave a comment