Ternyata Kesehatan Mulut Bisa Memengaruhi Diabetes, Ahli Ungkap Fakta Mengejutkan

09 Desember 2025 17:00
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Seseorang sedang menyikat gigi sebagai ilustrasi pentingnya menjaga kesehatan mulut pada penderita diabetes.

Sahabat.com - Membayangkan nikmatnya makan favorit tapi harus terganggu gusi yang perih, mulut kering, dan susah mengunyah mungkin terdengar sepele. Namun bagi banyak penderita diabetes, kondisi ini bisa terjadi setiap hari. 

Menurut Profesor Aylin Baysan dari Queen Mary University of London, hubungan antara diabetes dan kesehatan mulut sangat kuat, namun masih sering diabaikan. 

“Ketika kadar gula darah tinggi dalam waktu lama, jaringan mulut menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan kerusakan,” ujarnya.

Secara global, satu dari sembilan orang dewasa hidup dengan diabetes, dan jumlahnya diprediksi melonjak hingga satu dari delapan pada tahun 2050. Di tengah besarnya angka tersebut, kesehatan mulut justru jarang masuk prioritas, padahal berperan penting dalam kualitas hidup penderita.

Kadar gula darah yang tidak stabil dapat memicu mulut kering, risiko gigi berlubang, sariawan, perubahan rasa, hingga kehilangan gigi. Penelitian terbaru Prof. Baysan juga menemukan kaitan jelas antara diabetes tipe 2 dan kerusakan gigi parah akibat perubahan kualitas dan jumlah saliva. 

“Banyak pasien tidak menyadari tanda awal seperti mulut kering. Padahal, ini bisa dicegah bila ditangani lebih awal,” jelasnya.

Gum disease (penyakit gusi) juga lebih sering terjadi pada penderita diabetes. Ketika gula darah tinggi, kadar gula dalam saliva ikut meningkat, memberi “makanan” untuk bakteri yang merusak gusi. Jika dibiarkan, tulang penyangga gigi bisa menyusut sehingga gigi goyang dan akhirnya lepas.

Mulut kering semakin memperburuk kondisi. Tanpa cukup saliva, keasaman mulut meningkat dan enamel gigi mudah terkikis. Bagi pengguna gigi palsu, mulut kering dapat menyebabkan iritasi dan infeksi seperti sariawan. Maka, perawatan seperti pasta gigi fluoride tinggi, obat kumur khusus, hingga pemeriksaan rutin sangat dianjurkan.

Implan gigi pun memungkinkan, tetapi hanya jika kadar gula darah terkontrol karena penyembuhan luka akan jauh lebih lambat bila kadar gula tinggi.

Pada akhirnya, menjaga kesehatan mulut bukan hanya soal senyum yang indah, tetapi juga membantu mengontrol gula darah, membuat makan lebih nyaman, dan meningkatkan rasa percaya diri.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment