Terobosan Baru, Stroke Tak Lagi Membuat Buta Sebelah Mata!

17 November 2025 17:44
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Pasien stroke sedang menjalani latihan visual sambil menerima stimulasi otak non-invasif di laboratorium EPFL, Swiss.

Sahabat.com - Bagi ribuan penyintas stroke, kehilangan separuh bidang penglihatan, atau hemianopia, sering membuat aktivitas sehari-hari seperti membaca, menyetir, atau berjalan di tempat ramai menjadi menantang. Selama ini, pengobatan yang tersedia hanya membantu pasien beradaptasi, bukan memulihkan penglihatan.

Namun, tim peneliti di EPFL, Swiss, menemukan metode baru yang bisa mengembalikan penglihatan. Pendekatan ini menggabungkan latihan visual dengan stimulasi otak non-invasif untuk menyinkronkan kembali komunikasi antara korteks visual primer dan area visual sekunder yang mengontrol persepsi gerak.

Menurut Friedhelm Hummel dari Neuro-X Institute, “Ini adalah proyek klinis yang sangat menarik, di mana kami menerapkan strategi perawatan inovatif berbasis stimulasi otak non-invasif untuk meningkatkan fungsi visual pada pasien stroke dengan hemianopia.”

Dalam uji klinis ganda-buta, 16 pasien dilatih mengenali gerakan di tepi area penglihatan yang hilang sambil menerima stimulasi listrik ringan melalui metode cross-frequency transcranial alternating current stimulation (cf-tACS). Teknik ini meniru cara otak berkomunikasi secara alami, memulihkan sinkronisasi antara area visual utama dan sekunder.

Hasilnya luar biasa. Pasien yang menerima cf-tACS mengalami peningkatan signifikan dalam persepsi gerak dan perluasan bidang visual. Salah satu pasien bahkan bisa melihat lengan kanan istrinya saat duduk di kursi penumpang, sesuatu yang sebelumnya tidak mungkin. Data EEG dan pemindaian otak juga menunjukkan aktivitas area visual sekunder meningkat, menandakan komunikasi otak berhasil dipulihkan.

Studi ini menunjukkan bahwa menargetkan sirkuit otak dengan stimulasi sinkronisasi yang terinspirasi fisiologi bisa memperkuat efek latihan visual. Jika dikembangkan lebih luas, terapi ini berpotensi menjadi solusi cepat dan mudah diakses bagi penyintas stroke yang mengalami hemianopia.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment