Sahabat.com - Protein kini ada di mana-mana—mulai dari sereal sampai camilan anak—membuat banyak orang tua bertanya-tanya, “Sebenarnya, seberapa banyak protein yang dibutuhkan anak saya?” Padahal, menurut para ahli, kebutuhan protein anak jauh lebih kecil dari yang dibayangkan.
Dokter spesialis kedokteran olahraga anak di Mayo Clinic, Dr. Luke C. Radel, menegaskan bahwa protein penting untuk membantu anak membentuk tulang dan otot yang kuat, mendukung imunitas, hingga menjaga nafsu makan.
Ia mengatakan, “Anak butuh protein agar tubuhnya bisa tampil optimal dan pulih setelah aktivitas seharian.”
Ahli nutrisi klinis dari Rutgers University, Stephani Johnson, juga memperingatkan bahwa kurang protein bisa mengganggu pertumbuhan, kemampuan berpikir, hingga melemahkan daya tahan tubuh. Namun ternyata, jumlah protein yang dibutuhkan anak tidak sebanyak tren makanan tinggi protein yang beredar.
Ahli nutrisi Sandra Vasquez menjelaskan bahwa balita hanya butuh sekitar 13 gram per hari, anak usia sekolah 19 gram, dan remaja sekitar 34–60 gram tergantung ukuran tubuh dan aktivitas. Sebagai gambaran, satu butir telur atau segelas susu sudah mengandung sekitar 7–8 gram protein. Vasquez mengingatkan, “Secara umum, cukup pastikan seperempat piring anak berisi sumber protein.”
Sumber protein terbaik tetap berasal dari makanan sehari-hari seperti telur, susu, yogurt, ayam, ikan, daging merah, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga selai kacang. Bagi keluarga dengan pola makan khusus seperti vegetarian, penting untuk memantau kecukupan nutrisi dan berkonsultasi dengan ahli gizi.
Meski begitu, memberi terlalu banyak protein juga tidak dianjurkan. Dr. Radel menjelaskan bahwa konsumsi yang berlebihan dalam jangka panjang bisa memberi tekanan pada hati dan ginjal. Protein dalam porsi besar juga berpotensi menggantikan makanan lain yang penting, seperti buah, sayur, dan gandum utuh.
Vasquez menambahkan, “Anak sebenarnya tidak butuh suplemen protein. Makanan rumahan dengan porsi anak sudah sangat cukup.”
Kesimpulannya, sebagian besar anak yang makan beragam menu sudah mendapat protein lebih dari cukup. Yang terpenting adalah menjaga keseimbangan agar nutrisi lain tidak terabaikan—bukan sekadar mengejar angka protein.
0 Komentar
Terobosan Baru: Molekul Kecil yang Berpotensi Hentikan Kerusakan Diabetes dari Akar Masalah
Terungkap! Sel Kekebalan Langka Ini Diduga Bisa Perlambat Penuaan dan Buat Tubuh Lebih “Awet Muda”
Terungkap! Jumlah Protein yang Sebenarnya Dibutuhkan Anak, Orang Tua Sering Salah Kaprah
Buah Manis yang Diam-Diam Jadi Senjata Anti-Inflamasi
Tes Air Liur Bisa Ungkap Risiko Tersembunyi Gagal Jantung Hanya dalam Hitungan Menit
Trik Sederhana yang Bikin Banyak Orang Berhasil Kurangi Alkohol, Ternyata Ini Rahasianya
7 Hobi Sehat yang Diam-Diam Bisa Membuat Hidup Lebih Panjang
Leave a comment