Sahabat.com - Sebuah terobosan baru dari Northwestern Medicine menghadirkan tes DNA yang mampu memprediksi risiko gangguan irama jantung jauh sebelum gejala muncul.
Tes ini memadukan beberapa jenis analisis genetik menjadi satu model yang lebih kuat, sehingga dokter bisa melihat risiko aritmia secara lebih jelas, termasuk potensi terjadinya AFib hingga henti jantung mendadak.
Menurut peneliti utama Dr. Elizabeth McNally, pendekatan ini berbeda dari metode sebelumnya.
“Kami menggabungkan varian gen langka, varian umum, hingga informasi non-coding dalam satu analisis. Tidak ada yang pernah menggunakan pendekatan selengkap ini sebelumnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa hasil tes ini dapat menjadi peta genetik untuk memahami risiko seseorang dan bahkan membantu pengembangan terapi yang disesuaikan dengan DNA masing-masing pasien.
Penelitian yang melibatkan lebih dari 1.100 peserta ini menunjukkan bahwa kombinasi tiga metode—monogenik, poligenik, dan sekuensing genom—memberikan gambaran risiko yang jauh lebih akurat.
Dr. McNally menegaskan bahwa tes genetik seharusnya lebih banyak digunakan oleh tenaga medis.
“Tes ini membantu saya memahami pasien lebih baik, menentukan siapa yang berisiko tinggi, bahkan memberi dasar keputusan pemasangan defibrillator. Pengetahuan adalah kekuatan,” katanya.
Sayangnya, hanya 1–5% orang yang sebenarnya membutuhkan tes genetik akhirnya mendapatkannya. Banyak dokter masih belum terlatih membaca hasil tes DNA, sehingga pemanfaatannya belum maksimal.
Padahal, metode baru ini diyakini dapat menjadi langkah besar menuju pencegahan penyakit jantung yang lebih personal dan presisi.
Dengan kemampuan memetakan risiko genetik secara menyeluruh, teknologi ini membuka peluang bahwa suatu hari nanti, penyakit kompleks seperti kanker, Parkinson, hingga autisme bisa diprediksi secara lebih akurat.
Tes DNA ini tidak hanya sekadar alat diagnosis, tetapi bisa menjadi fondasi gaya hidup preventif untuk masa depan.
0 Komentar
Dengerin Musik Tiap Hari Bisa Turunkan Risiko Demensia Hampir 40 Persen, Ini Faktanya
Tes DNA Baru Ini Diklaim Bisa Prediksi Gangguan Irama Jantung Sebelum Gejalanya Muncul
Terobosan Baru, Stroke Tak Lagi Membuat Buta Sebelah Mata!
Terobosan Baru: Molekul Kecil yang Berpotensi Hentikan Kerusakan Diabetes dari Akar Masalah
Terungkap! Sel Kekebalan Langka Ini Diduga Bisa Perlambat Penuaan dan Buat Tubuh Lebih “Awet Muda”
Terungkap! Jumlah Protein yang Sebenarnya Dibutuhkan Anak, Orang Tua Sering Salah Kaprah
Buah Manis yang Diam-Diam Jadi Senjata Anti-Inflamasi
Leave a comment