Tips Parenting: Cara Mengatasi Anak Tidak Mau Ditinggal di Sekolah

06 Juni 2024 14:30
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Anak-anak yang memiliki hubungan sangat dekat dengan orang tua, biasanya sangat sulit ditinggal sendiri di sekolah. (iStock)

Sahabat.com - Saat anak tidak mau ditinggal di sekolah, Anda merasa bingung dan semuanya salah. Kejadian seperti ini merupakan permasalahan umum yang sering terjadi.

Meski kondisi ini sudah umum terjadi, namun tetap saja bisa membuat pusing para orang tua. 

Sebelum Anda mengetahui cara mengatasi hal ini, jelaskan terlebih dahulu mengapa Anda ingin anak Anda bisa ditinggal di sekolah.

Alasan Anak Tidak Mau Ditinggal di Sekolah

Yang sering membuat para orang tua frustasi adalah sulitnya menemukan alasannya. Penyebab anak tidak mau ditinggal di sekolah adalah sebagai berikut.

Sindrom Kecemasan Perpisahan

Anak-anak yang memiliki hubungan sangat dekat dengan orang tua, biasanya sangat sulit ditinggal sendiri di sekolah.

Jika anak-anak menderita kelainan ini, ada banyak langkah yang dapat Anda ambil untuk memastikan mereka tidak tertinggal. Mulai dari menangis, tingkah laku yang membuat orang tua kesal, hingga alasan tidak mau bersekolah.

Dia melakukan semua ini agar kamu tidak meninggalkannya sendirian di sekolah.

Takut pada Lingkungan

Takut terhadap lingkungan atau disebut fobia sosial juga bisa menjadi penyebabnya.
Alasan anak tidak mau ditinggal di sekolah dalam kondisi seperti ini adalah karena anak terlalu takut dipermalukan di sekolah.

Bahkan dalam situasi fobia sosial, anak-anak biasanya tetap antusias bersekolah. Namun saat datang ke sekolah, anak menunjukkan keluhan fisik seperti sakit perut, mual, muntah, dan pusing.

Hal ini karena rasa cemas berlebihan mempengaruhi kondisi fisik anda.

Trauma di Sekolah

Salah satu penyebab anak tidak mau ditinggal di sekolah adalah karena pernah mengalami trauma berat terkait kejadian di sekolah.

Meskipun tidak semua peristiwa traumatis berakibat buruk, ada beberapa peristiwa yang sebenarnya bisa menimbulkan trauma bagi anak-anak. Misalnya dipukul teman atau ditegur guru.

Cara mengatasi anak tidak mau ditinggal di sekolah

Tunjukkan Empati

Mendengarkan dan berempati pada anak keluhan yang mereka hadapi saat bersekolah. Ada banyak hal yang perlu dikhawatirkan, tapi jangan memarahi anak Anda.

Alasannya, anak yang takut sendirian di sekolah pasti punya alasannya masing-masing. Oleh karena itu, tanyakan dulu alasannya dan terus berikan perhatian dan kasih sayang pada anak Anda.

Memberikan Afirmasi

Selain menanamkan rasa empati pada anak, penting juga untuk menanamkan pemahaman positif terhadap sekolah agar anak tidak takut dengan sekolah dan kehidupan di lingkungan baru.

Misalnya, beri tahu anak Anda bahwa Anda memiliki banyak teman di sekolah yang dapat diajak bermain dan melakukan aktivitas menyenangkan seperti olah raga atau ekstrakurikuler.

Selain itu, pastikan untuk memahami bahwa sekolah adalah tempat yang santai dan menyenangkan baginya dan dia ingin berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.

Meninggalkan anak secara bertahap

Ini cara efektif mengatasi anak yang tidak mau ditinggal di  sekolah.

Mohon jangan berjalan dengan tenang agar anak Anda tidak khawatir. Anda bisa meninggalkan anak itu secara bertahap.

Orang tua dapat mendampingi anaknya dari jarak jauh pada minggu pertama. Hal ini memungkinkan anak untuk melihat ibunya setiap kali dia mencari, meskipun ibunya tidak ada di sampingnya.

Komunikasikan kebiasaan anak

Untuk membantu anak mengenal lingkungan sekitar, beri tahu guru tentang kebiasaan favorit anak, mulai dari aktivitas bermain, makanan favorit, hingga hal yang tidak disukai.

Bawakan dia apapun yang dia suka.

Jika Anda ingin anak Anda merasa nyaman di sekolah, isi tasnya dengan barang-barang kesukaannya. Barang ini akan membuat sekolahmu semakin betah.

Pujian

Jika anak Anda tetap berada di sekolah pada pagi hari tanpa membuat keributan, pujilah atau berikan hadiah kepada mereka.

Anda bisa memuji anak Anda, memeluknya dengan penuh kasih sayang, atau bahkan menyiapkan makanan favorit anak Anda untuk disantapnya sepulang sekolah.

Wajar jika anak tidak mau bersekolah jika hanya terjadi sesekali saja. Sebab, anak-anak lebih besar kemungkinannya untuk tertinggal di sekolah.

Namun bila terjadi terus-menerus selama minimal dua minggu hingga lebih dari sebulan, kemungkinan ada yang tidak beres dengan kondisi anak Anda.

Percayakan anak anda pada guru dan sekolah, bukan pada orang tua di rumah. Ingatlah bahwa kepercayaan yang besar mempunyai pengaruh yang besar terhadap psikologi anak dan orang tua.

Semakin Anda yakin, semakin mudah anak Anda beradaptasi di sekolah.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment