Viral Pil Diet ‘Molecule’ Ternyata Mengandung Zat Berbahaya yang Sudah Dilarang

19 November 2025 15:32
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Ilustrasi pil penurun berat badan berwarna biru putih yang sering diklaim sebagai suplemen “herbal”.

Sahabat.com - Tren penurunan berat badan makin ramai dibahas, apalagi setelah banyak influencer di TikTok memamerkan transformasi tubuh drastis hanya dengan mengonsumsi pil bernama Molecule. Klaimnya terdengar manis: cukup minum pil dan seolah “lupa rasa lapar”. Namun di balik popularitasnya di Rusia dan Eropa Timur, ada kenyataan yang jauh dari aman.

Meski dikemas seolah berbahan alami seperti akar dandelion, biji adas, hingga teh hitam, pemeriksaan laboratorium justru menemukan zat yang sudah lama dilarang di AS, Inggris, dan Uni Eropa: sibutramine. Dipa Kamdar, seorang dosen senior farmasi, menegaskan bahwa “meski pernah digunakan secara medis, risikonya terlalu besar untuk dibiarkan beredar bebas.”

Sibutramine pernah populer sebagai obat resep bernama Reductil karena mampu membuat orang cepat kenyang dan membakar energi sedikit lebih cepat. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan penurunan berat badan 5–10 persen ketika dikombinasikan dengan diet dan olahraga. Namun, bukti ilmiah berikutnya justru menguak sisi gelapnya: obat ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, terutama pada orang dengan riwayat penyakit jantung.

Efek sampingnya bukan main. Mulai dari mulut kering, sulit tidur, hingga peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Yang lebih berbahaya, sibutramine bisa berinteraksi dengan obat lain, terutama antidepresan, pemicu migrain, atau pereda nyeri tertentu, dan memunculkan kondisi serius bernama serotonin syndrome—ditandai demam, gelisah, jantung berdebar, hingga kejang otot.

Meski masih legal digunakan dengan resep dokter di Rusia, produk ilegal seperti Molecule beredar luas secara daring dan sering disamarkan sebagai suplemen “herbal”. Banyak orang tidak sadar bahwa yang mereka konsumsi bisa saja mengandung zat berbahaya yang seharusnya diawasi ketat. Kisah sibutramine menjadi pengingat bahwa pil diet yang tampak sederhana bisa membawa risiko jauh lebih besar daripada yang terlihat.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment