Wabah E. Coli di McDonald's: Hal yang Perlu Diketahui

24 Oktober 2024 12:39
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebagai tanggapan, McDonald's telah menarik irisan bawang bombay dan daging sapi yang digunakan dalam Quarter Pounder dari toko-toko di negara bagian yang melaporkan kasus. Sebagian dari produk tersebut tidak akan tersedia hingga investigasi selesai.

Sahabat.com - Puluhan orang di seluruh Amerika Serikat telah terjangkit infeksi E. coli yang dapat ditelusuri ke bahan-bahan yang digunakan dalam hamburger Quarter Pounder di McDonald's. Informasi ini disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada hari Selasa.

Sebagai langkah proaktif, McDonald's telah menarik dua bahan dari menu di wilayah yang terkena dampak, meskipun sebagian besar item menu lainnya dinyatakan aman. Penyelidikan CDC menunjukkan bahwa irisan bawang bombay segar atau daging sapi dalam Quarter Pounder kemungkinan menjadi penyebab wabah ini.

Jika bawang bombay memang teridentifikasi sebagai sumber E. coli, ini akan menjadi kasus pertama bagi bawang bombay sebagai pembawa strain bakteri E. coli O157:H7, yang terkenal menyebabkan infeksi usus parah. Juru bicara McDonald's mengonfirmasi bahwa bahan tersebut berasal dari pemasok yang juga melakukan pengujian E. coli.

Wilayah Terkena Dampak

Hingga saat ini, satu orang dilaporkan meninggal dan 49 orang dari 10 negara bagian telah jatuh sakit akibat infeksi ini. Negara bagian yang paling terdampak adalah Colorado, dengan 27 kasus, diikuti oleh Nebraska dengan 9 kasus. Negara bagian lain yang terlibat adalah Iowa, Kansas, Missouri, Montana, Oregon, Utah, Wisconsin, dan Wyoming. 

Dari jumlah tersebut, sepuluh orang dirawat di rumah sakit, termasuk seorang anak yang mengalami komplikasi sindrom uremik hemolitik (HUS).

CDC menyatakan bahwa investigasi ini berlangsung cepat, dan kemungkinan jumlah kasus akan meningkat. Gejala infeksi E. coli biasanya muncul dalam 3-4 hari setelah terpapar, dan banyak kasus mungkin belum terlaporkan karena orang yang sembuh tanpa perawatan medis.

Investigasi Bahan Baku

Setiap pasien yang diwawancarai oleh CDC menyatakan telah mengonsumsi McDonald's sebelum jatuh sakit, dengan banyak dari mereka memilih hamburger Quarter Pounder. Meskipun penyebab spesifik belum ditentukan, fokus penyelidikan berada pada irisan bawang segar dan daging sapi.

Menurut Dr. Darien Sutton, koresponden medis ABC News, "Panas dapat membunuh bakteri dan virus, tetapi dalam produksi makanan massal, risiko kontaminasi dapat meningkat, terutama pada sayuran yang tidak dimasak."

Sebagai tanggapan, McDonald's telah menarik irisan bawang bombay dan daging sapi yang digunakan dalam Quarter Pounder dari toko-toko di negara bagian yang melaporkan kasus. Sebagian dari produk tersebut tidak akan tersedia hingga investigasi selesai.

Pernyataan McDonald's

Cesar Piña, Kepala Rantai Pasokan McDonald's Amerika Utara, mengonfirmasi bahwa wabah ini terkait dengan irisan bawang bombay dari satu pemasok. "Kami telah menginstruksikan semua restoran untuk menyingkirkan produk ini dan menghentikan distribusi bawang di wilayah yang terkena dampak," ujarnya.

Joe Erlinger, Presiden McDonald's AS, menekankan bahwa keputusan untuk menarik produk ini diambil setelah berkonsultasi dengan CDC dan bahwa sebagian besar item menu lainnya tetap aman.

McDonald's terus bekerja sama dengan CDC dan otoritas kesehatan lainnya dalam penyelidikan ini. Dari 27 September hingga 11 Oktober, perusahaan ini menjual sekitar 1 juta Quarter Pounder, sehingga penelusuran wabah menjadi lebih kompleks.

CDC menghimbau siapa saja yang mengalami gejala E. coli dan baru-baru ini mengonsumsi Quarter Pounder untuk segera menghubungi penyedia layanan kesehatan. Gejala infeksi ini termasuk kram perut, diare berdarah, dan muntah, dengan kebanyakan orang pulih dalam waktu lima hingga tujuh hari.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment