11 Mitos Gizi Umum yang Dibongkar oleh Ahli Diet Terdaftar

10 April 2025 11:27
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Banyak tren gizi yang menganggap bahwa karbohidrat itu buruk, padahal kenyataannya karbohidrat adalah sumber energi yang penting bagi tubuh.

Sahabat.com - Banyak saran gizi yang beredar di masyarakat tidak selalu memperhatikan kebutuhan gizi individu atau tujuan kesehatan masing-masing orang. 

Beberapa diet menyarankan untuk menghindari jenis makanan tertentu tanpa mempertimbangkan pentingnya peran makanan tersebut dalam kesehatan kita.

Mitos gizi yang salah dapat membuat kita sulit dalam memilih makanan yang sesuai dengan tubuh, bahkan bisa membuat frustrasi dan merasa gagal.

Karbohidrat adalah Musuh

Banyak tren gizi yang menganggap bahwa karbohidrat itu buruk, padahal kenyataannya karbohidrat adalah sumber energi yang penting bagi tubuh. Namun, tidak semua karbohidrat sama. Karbohidrat yang terdapat pada buah, sayur, produk susu, dan biji-bijian utuh kaya akan vitamin dan mineral. 

Menghindari karbohidrat bisa menyebabkan kekurangan nutrisi dan berisiko masalah kesehatan jangka panjang, seperti gangguan kontrol gula darah dan masalah jantung.

Makan Malam Membuat Gemuk

Anggapan bahwa makan malam menyebabkan penambahan berat badan adalah mitos. Berat badan bertambah apabila kita mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang terbakar, tidak tergantung pada waktu makan. Yang penting adalah memilih makanan bergizi yang mengandung serat, protein, dan lemak sehat untuk mendukung tidur yang lebih baik dan mencegah makan berlebihan.

Makanan Bebas Gluten Lebih Sehat

Banyak orang mengira bahwa makanan bebas gluten otomatis lebih sehat, padahal tidak selalu demikian. Makanan bebas gluten bisa mengandung lemak, gula, dan kalori yang sama dengan makanan yang mengandung gluten, bahkan sering kali kekurangan nutrisi penting. Makanan ini lebih cocok untuk orang dengan penyakit celiac atau intoleransi gluten, sementara kebanyakan orang membutuhkan serat dan vitamin yang ada pada makanan yang mengandung gluten.

Semua Kalori Sama

Banyak orang percaya bahwa semua kalori itu sama, padahal kalori dari berbagai jenis makanan memberikan dampak yang berbeda pada tubuh kita. Makanan padat nutrisi memiliki kalori yang lebih sedikit dan lebih banyak nutrisi dibandingkan camilan olahan. Fokuslah pada pilihan makanan yang mengandung banyak nutrisi, bukan hanya kalori.

Melewatkan Makan Membantu Menurunkan Berat Badan

Melewatkan makan justru bisa membuat metabolisme melambat dan tubuh menyimpan lemak untuk energi. Ini bisa menyebabkan rasa lapar berlebihan dan makan berlebihan pada waktu berikutnya. Penelitian menunjukkan bahwa makan lebih sering dengan porsi kecil yang seimbang lebih baik untuk mengontrol rasa lapar dan menjaga energi tubuh.

Semua Makanan Olahan Itu Buruk

Tidak semua makanan olahan buruk untuk kesehatan. Beberapa makanan olahan seperti sayuran beku bisa sangat berguna dan sehat, membantu menghemat waktu di dapur. Fokuslah pada keseimbangan dan moderasi, bukannya menghindari semua makanan olahan.

Semua Lemak Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Fakta yang salah adalah bahwa semua lemak menyebabkan kenaikan berat badan. Ada lemak sehat, seperti yang terdapat pada alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan, yang membantu penyerapan vitamin dan menjaga rasa kenyang. Sebaliknya, lemak tidak sehat seperti yang ada pada makanan gorengan jika dimakan berlebihan bisa berisiko menambah berat badan.

Hindari Gula Sepenuhnya

Meskipun konsumsi gula berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan, tubuh juga memerlukan gula untuk energi. Menghindari gula sama sekali justru bisa membuat kita kekurangan nutrisi penting. Prioritaskan gula alami yang terdapat pada buah, sayur, biji-bijian, dan produk susu.

Makan Lebih Banyak Protein Membuat Otot Lebih Banyak

Protein memang penting untuk membangun otot, tetapi tanpa latihan, tubuh mungkin akan mengubah protein berlebih menjadi lemak. Untuk meningkatkan massa otot, perlu diimbangi dengan latihan fisik yang teratur. Konsultasikan dengan ahli diet terdaftar mengenai kebutuhan protein Anda.

Makanan Organik Selalu Lebih Sehat

Makanan organik memang bisa sehat, namun tidak selalu lebih baik daripada makanan non-organik. Yang penting adalah variasi dalam pola makan, termasuk mengonsumsi buah, sayur, protein rendah lemak, dan biji-bijian. Fokuslah pada pola makan seimbang, bukan hanya pada pilihan organik.

Anda Butuh 8 Gelas Air Setiap Hari

Meskipun 8 gelas air sering disebut sebagai jumlah yang disarankan, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung usia, tingkat aktivitas, kondisi medis, dan iklim. Makanan seperti buah dan sayuran juga membantu hidrasi tubuh. Dengarkan tubuh Anda dan minumlah saat merasa haus.

Mitos gizi umum bisa lebih merugikan daripada menguntungkan kesehatan kita. Tidak semua karbohidrat itu musuh, dan makanan organik tidak selalu lebih baik. 

Pola makan sehat sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan individu. Penting untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan dan menjaga keseimbangan dalam diet.

Jika Anda memiliki pertanyaan terkait tren gizi umum dan dampaknya terhadap tujuan kesehatan Anda, konsultasikan dengan ahli diet terdaftar.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment