Sahabat.com - Demam berdarah dengue (DBD) merenggut 3 nyawa anak-anak di Situbondo, Jawa Timur. Ketiga anak tersebut juga termasuk dalam sembilan pasien DBD yang menjalani rawat inap di RSUD dr. Abdoer Rahem dalam sepekan terakhir ini.
Seperti diketahui, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD banyak dijumpai di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD. Diantaranya adalah rendahnya kekebalan tubuh masyarakat, kepadatan jentik nyamuk atau populasi nyamuk penular yang banyak ditemukan di musim penghujan, genangan air di tempat-tempat tertentu seperti ban bekas, kaleng bekas, talang air, botol bekas, gelas bekas, lubang pohon, bambu, pelepah daun, dan sebagainya.
Tips Pertolongan Awal
Terhadap Penderita DBD
Menurut Kemenkes RI
Jika terdapat anggota keluarga atau orang terdekat yang mengalami gejala DBD, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama.
Tirah baring (bedrest)
Perbanyak minum air minimal 2 liter per hari
Kompres hangat
Berikan obat pereda demam, jika demam tinggi
Jika dalam 2-3 hari gejala semakin memburuk seperti tampak lemas, muntah-muntah, mimisan, pendarahan gusi, dan sebagainya segeralah dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk ditangani lebih lanjut.
Tips Pencegahan DBD
Selain itu, pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien hingga saat ini yaitu dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menggunakan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang Barang Bekas).
Menguras
Bersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti: ember air, bak mandi, penampungan air minum, penampung air lemari es, tong air, dan lain-lain.
Menutup
Tutup rapat tempat penampungan air
Mendaur Ulang Barang Bekas
Daur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas. Hal tersebut karena barang bekas dapat berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
Sementara itu, Plus pada metode 3M Plus tersebut dimaksudkan untuk melakukan segala bentuk kegiatan pencegahan yang lain seperti:
Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
Menggunakan kelambu saat tidur
Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
Menanam tanaman pengusir nyamuk
Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah.
Menggunakan anti nyamuk semprot maupun oles bila diperlukan.
Kemenkes menghimbau seluruh masyarakat untuk peduli dan mau berupaya mencegah penyebaran DBD dengan menjaga lingkungan, melaksanakan PSN minimal di tempat tinggalnya masing-masing, serta personal hygiene. Guna mewujudkan hal tersebut, perlu adanya komitmen dan upaya dari masing-masing individu serta pemerintah setempat.
0 Komentar
Pemindaian Otak Ungkap Kerentanan Remaja terhadap Kecanduan Game
Peneliti Temukan Hubungan Antara Polusi Udara dan Lupus
Peneliti Temukan Protein yang Dapat Meredakan Penyakit Parkinson
Menambahkan Satu Sayuran ke Rutinitas Pagi Bisa Menurunkan Gula Darah dan Mengurangi Kembung
Pengobatan Tradisional Tiongkok Berperan Besar dalam Pengendalian Kanker dan Penyakit Kronis
Bayi Meninggal Setelah Ibu Tidak Diberikan Induksi Selama 60 Jam
Tiga Strategi Ampuh untuk Mempercepat Penurunan Berat Badan
Leave a comment