Sahabat.com - Para ahli diet mengungkapkan suplemen yang bisa berisiko bagi kesehatan dan memperlambat proses penuaan yang sehat.
Seiring bertambahnya usia, banyak orang berusaha untuk menua dengan anggun dan sehat. Salah satu cara yang populer adalah melalui konsumsi suplemen yang diyakini dapat memperpanjang umur dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, tidak semua suplemen yang dipromosikan sebagai "peningkat vitalitas" bermanfaat.
Beberapa bahkan dapat membawa lebih banyak kerugian daripada manfaat. Ahli diet memberikan wawasan mengenai suplemen-suplemen yang sebaiknya dihindari untuk mencapai penuaan yang sehat.
1. Besi: Hati-hati dengan Suplemen Zat Besi
Meskipun penting untuk kesehatan, suplemen zat besi bisa berisiko jika dikonsumsi sembarangan, terutama pada orang tua yang sehat. Menurut Elizabeth Ward, MS, RDN, ahli gizi terdaftar, kelebihan zat besi dapat menumpuk di organ vital seperti hati, jantung, dan pankreas.
"Besi hanya sebaiknya dikonsumsi atas rekomendasi dokter, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi khusus seperti hemokromatosis atau anemia defisiensi zat besi," ujar Ward.
2. Resveratrol: Janji yang Belum Terbukti
Resveratrol, senyawa alami yang ditemukan dalam anggur dan beri, sering disebut-sebut sebagai antioksidan kuat yang dapat melawan penuaan. Namun, meski memiliki potensi, dosis yang diperlukan untuk mencapai efek yang sama seperti dalam penelitian hewan jauh lebih tinggi daripada yang tersedia dalam suplemen.
Vanessa Imus, MS, RDN, menyatakan, "Meskipun resveratrol menawarkan beberapa manfaat, tidak ada bukti klinis yang cukup untuk mendukung penggunaannya sebagai suplemen untuk penuaan sehat."
3. Vitamin C: Terlalu Banyak Bisa Berbahaya
Vitamin C dikenal sebagai antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan. Namun, Johannah Katz, MA, RD, menyarankan agar tidak mengonsumsi dosis vitamin C yang berlebihan.
"Kelebihan vitamin C dapat mengganggu sistem pertahanan tubuh dan menyebabkan efek samping seperti gangguan gastrointestinal," kata Katz.
4. Vitamin E: Antioksidan yang Bisa Menimbulkan Risiko
Meskipun vitamin E memiliki sifat antioksidan yang bermanfaat, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin E dalam dosis tinggi bisa berisiko. Beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa suplemen ini dapat mengganggu keseimbangan oksidatif tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau kanker.
Ahli diet menyarankan agar fokus utama dalam mencapai penuaan yang sehat adalah melalui pola makan seimbang, aktivitas fisik yang teratur, tidur yang cukup, serta menjaga hubungan sosial yang kuat. Suplemen hanya boleh dikonsumsi dengan pertimbangan medis yang tepat dan tidak boleh menggantikan gaya hidup sehat.
Tips Menua dengan Sehat:
- Konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayur, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak.
- Lakukan olahraga teratur, seperti jalan kaki, yoga, atau berenang.
- Prioritaskan tidur yang berkualitas dan cukup.
- Tetap aktif secara mental dengan membaca atau mempelajari hal baru.
- Pastikan tubuh terhidrasi dengan cukup air setiap hari.
- Bangun hubungan sosial yang baik untuk mendukung kesejahteraan emosional.
Dengan informasi yang tepat, Anda dapat membuat pilihan yang lebih bijak untuk kesehatan jangka panjang dan penuaan yang sehat. Sebelum mengonsumsi suplemen apa pun, pastikan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
0 Komentar
Waktu Terbaik Berolahraga untuk Mengatur Gula Darah
6 Barang yang Harus Segera Dibuang dari Freezer Anda
Penelitian Ungkap Risiko Serangan Jantung Lebih Tinggi pada Orang dengan Lemak Tersimpan di Otot
Suhu Rumah yang Ideal Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak Lansia
Psoriasis Dapat Picu 'Usus Bocor' dan Peradangan Tersembunyi
Masa Depan Keju Berbasis Tanaman Tengah Dikembangkan
Gerakan Gaya Hidup Ini Membantu Mengurangi Nyeri Punggung Bawah
Leave a comment