Ternyata Ini Biang Kerok Kanker Hati Muncul Lagi Setelah Pengobatan! Dokter Temukan ‘Bahan Bakar’ Rahasianya!

11 Juli 2025 19:39
Penulis: Alamsyah, lifestyle
tim peneliti dari UCLA Health Jonsson Comprehensive Cancer Center akhirnya mengungkap salah satu alasan utamanya: protein bernama Galectin-1 (Gal-1).

Sahabat.com - Liver cancer atau kanker hati ternyata nggak gampang dikalahkan, bahkan setelah menjalani prosedur thermal ablation—metode pengobatan yang membakar sel kanker pakai panas lewat jarum. 

Di awal kelihatan berhasil, tapi beberapa pasien malah ngalamin kekambuhan, dan muncul pertanyaan: kenapa sih kanker ini bisa balik lagi?

Nah, tim peneliti dari UCLA Health Jonsson Comprehensive Cancer Center akhirnya mengungkap salah satu alasan utamanya: protein bernama Galectin-1 (Gal-1). 

“Kami menemukan bahwa Gal-1 bikin sel kanker makin kuat dengan cara meningkatkan kemampuannya menghasilkan energi dari gula,” kata Dr. Jason Chiang, profesor Radiologi di David Geffen School of Medicine, UCLA. 

Intinya, Gal-1 ini seperti ‘bahan bakar’ yang bantu sel kanker bertahan meski sudah dipanaskan.

Menurut Dr. Chiang lagi, protein ini justru membantu sel kanker untuk ‘bangkit’ lebih cepat dan tumbuh lebih agresif setelah pengobatan. Mereka jadi seperti zombie yang bisa hidup lagi dan makin kuat. Ini jadi penjelasan masuk akal kenapa ablation sukses di bagian tengah tumor, tapi pinggir-pinggirnya sering lolos dan bikin kanker balik lagi.

Tu Nguyen, mahasiswa kedokteran UCLA yang juga penulis pertama studi ini, bilang, “Selama ini kita tahu bagian tengah tumor hancur karena panas, tapi bagian pinggirnya masih bisa bertahan. Sekarang kami tahu, Gal-1 yang bikin mereka tahan banting.”

Untuk memastikannya, peneliti memeriksa 58 sampel jaringan dari pasien kanker hati stadium awal. Mereka membandingkan antara yang berhasil sembuh total dan yang kankernya kambuh. 

Hasilnya? Tumor yang balik lagi ternyata punya kadar Gal-1 lebih tinggi sebelum pengobatan. Jadi bisa dibilang, Gal-1 ini adalah ‘alarm bahaya’ bahwa kanker bisa muncul lagi.
Peneliti juga melakukan eksperimen di laboratorium dan pada tikus dengan memodifikasi sel kanker serta memberikan obat penghambat Gal-1 bernama OTX008. 

Hasilnya cukup menggembirakan. Saat Gal-1 diblok, ukuran tumor menyusut dua kali lipat dibanding jika hanya di-ablate atau hanya diberi obat. Energi yang bisa dihasilkan sel kanker juga menurun drastis, yang artinya kekuatan mereka melemah.

Menurut Dr. Chiang, “Dengan memblokir Gal-1, kita bukan cuma bikin ablation jadi lebih efektif, tapi juga membuka jalan untuk pengobatan di tahap-tahap kanker hati yang lebih lanjut.” 

Protein ini ternyata bukan cuma berperan di metabolisme kanker, tapi juga dalam sistem kekebalan dan sinyal-sinyal lain yang mendukung kanker.

Walau masih perlu diuji lebih lanjut di manusia, temuan ini kasih harapan baru untuk terapi kanker hati. Siapa tahu, di masa depan, dokter bisa gabungkan terapi panas dengan obat anti-Gal-1 untuk benar-benar menghabisi sel kanker sampai ke akar-akarnya. Jadi bukan cuma kasih hasil sementara, tapi bikin kanker nggak bisa balik lagi.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment