Sahabat.com - Mungkin Anda termasuk orang yang beruntung jika belum pernah mengalami keracunan makanan. Gejala sakit dan mual akibat keracunan bisa sangat mengganggu, dan bahkan membuat Anda enggan makan makanan yang menyebabkan ketidaknyamanan tersebut.
Namun, seorang ahli mengungkapkan bahwa keracunan makanan juga dapat merusak kesehatan usus secara keseluruhan.
Keracunan makanan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari daging yang tidak dimasak dengan baik hingga sisa makanan yang dipanaskan kembali.
Jika kita ingin menghindari keracunan makanan, seorang ilmuwan kesehatan usus mengingatkan untuk menghindari beberapa jenis makanan yang mungkin sebaiknya tidak masuk ke piring Anda.
Ahli kesehatan usus di TikTok, yang dikenal dengan nama Mr. Gut Health, mengatakan.
"Saya menghindari makanan-makanan ini karena kemungkinan besar dapat menyebabkan keracunan makanan. Keracunan makanan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan usus jangka panjang, seperti IBS pasca infeksi."
Berikut adalah lima jenis makanan yang menurutnya harus dihindari demi menjaga kesehatan usus:
1. Tiram
Meskipun hidangan laut mewah ini sering dianggap sebagai afrodisiak, ahli tersebut memperingatkan bahwa tidak ada yang "seksi" dari konsekuensi yang bisa terjadi setelah memakannya.
"Tiram adalah penyaring makanan, jadi mereka menyerap segala hal di dalam air, termasuk bakteri," jelasnya.
NHS (National Health Service) juga memperingatkan bahaya tiram mentah yang bisa mengandung virus seperti norovirus.
2. Burger Daging Sapi Setengah Matang
Ahli kesehatan usus tersebut mengingatkan, "Jangan pesan burger daging sapi setengah matang, itu berbeda dengan steak. Burger daging sapi biasanya terbuat dari daging giling, jadi bakteri di luar daging bisa tercampur ke dalamnya. Pastikan Anda memesannya setidaknya dengan tingkat kematangan medium."
3. Sushi Sisa
Jika Anda menyimpan sushi di kulkas selama dua hari, maka sebaiknya dibuang.
"Sebagian besar ikan yang digunakan untuk membuat sushi sebenarnya dibekukan untuk membunuh parasit dan bakteri, tetapi sushi cepat rusak setelah disiapkan. Pastikan untuk mengonsumsinya pada hari yang sama," ujar ahli tersebut.
Ia juga memperingatkan bahwa sushi yang dijual di supermarket dengan diskon harga berisiko tinggi menyebabkan keracunan makanan.
4. Kecambah
Cara kecambah dibudidayakan bisa menjadikannya tempat berkembang biaknya bakteri.
"Kecambah tumbuh dalam kondisi hangat dan biasanya tidak dimasak. Kecambah bertanggung jawab atas setidaknya satu wabah keracunan makanan setiap tahun," kata ahli tersebut.
Meskipun dikenal sebagai superfood, ia menilai risiko kecambah tidak sebanding dengan manfaatnya.
5. Salad Kemasan
Mungkin terdengar mengejutkan, namun salad kemasan adalah salah satu penyebab umum keracunan makanan. Ahli tersebut memperingatkan bahwa salad kemasan bertanggung jawab atas banyak kasus keracunan makanan.
"Seberapa parah ini? 22 persen dari semua kasus keracunan makanan dalam dekade terakhir (menurut CDC di AS) terkait dengan salad. Sebagai perbandingan, makanan laut hanya menyumbang sekitar enam persen dari semua kasus," jelasnya.
Risiko salad kemasan sangat tinggi karena adanya banyak titik kontaminasi silang. Selain itu, kelembapan di dalam kemasan menjadi lingkungan yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak.
0 Komentar
Gunakan Kulit Pisang sebagai Bahan Makanan, Ini Manfaat Mengejutkannya
Cara Memilih Roti Bebas Gluten yang Lebih Sehat
Cara Memilih Camilan Sehat untuk Menjaga Kesehatan Gula Darah
Apakah Anda Harus Menghindari Makan Karbohidrat di Malam Hari? Seorang Ahli Gizi Menjelaskan
Tips Sehat Sahur: Mengonsumsi Mi Instan dengan Bijak Menurut Dokter
Apakah Kurma Aman untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasannya
Leave a comment