Sahabat.com - Bayangkan ada teknologi yang bisa mendeteksi kanker payudara lebih awal dari mata dokter. Kedengarannya seperti cerita fiksi ilmiah, tapi itu benar-benar sedang terjadi!
Peneliti dari UCLA Health Jonsson Comprehensive Cancer Center baru saja menemukan bahwa kecerdasan buatan alias AI bisa membantu menemukan kanker payudara tersembunyi—yang dikenal sebagai interval cancer—jauh sebelum kondisi itu berkembang jadi lebih parah dan sulit ditangani.
Apa itu interval cancer? Ini adalah jenis kanker payudara yang muncul di sela-sela jadwal screening rutin, dan biasanya tidak terdeteksi pada pemeriksaan sebelumnya.
Nah, lewat studi baru yang dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute, AI terbukti mampu melihat tanda-tanda samar yang luput dari perhatian dokter. Bahkan, teknologi ini bisa membantu mengurangi jumlah kasus kanker payudara tersembunyi hingga 30%!
Dr. Tiffany Yu, asisten profesor Radiologi di David Geffen School of Medicine UCLA, bilang, “Penemuan ini penting karena kanker tipe ini bisa ditangkap lebih awal saat masih mudah diobati. Untuk pasien, menangkap kanker sejak dini bisa jadi penentu segalanya—mulai dari pengobatan yang lebih ringan hingga peluang sembuh yang jauh lebih besar.”
Meski penelitian serupa sudah dilakukan di Eropa, ini adalah salah satu yang pertama di Amerika Serikat. Ternyata, cara screening di AS dan Eropa cukup berbeda. Di AS, kebanyakan menggunakan teknologi tomosintesis digital payudara atau 3D mammography, dan dilakukan setiap tahun.
Sementara di Eropa, pemeriksaannya pakai versi 2D dan hanya dilakukan dua hingga tiga tahun sekali.
Tim peneliti menganalisis hampir 185.000 hasil mammogram dari 2010–2019, dan mengkaji 148 kasus nyata di mana wanita didiagnosis dengan kanker payudara tersembunyi.
Mereka menggunakan perangkat lunak AI bernama Transpara untuk menilai ulang hasil-hasil mammogram tersebut, dan memberikan skor risiko antara 1 sampai 10.
Kalau skornya 8 ke atas, itu dianggap mencurigakan.
Hasilnya bikin kaget! AI berhasil menandai 76% mammogram yang tadinya dikira normal, tapi ternyata berujung pada kanker. Bahkan, untuk kasus di mana dokter melewatkan tanda yang sebenarnya terlihat jelas di mammogram, AI bisa menangkapnya sampai 90%!
Untuk kanker dengan tanda-tanda super halus yang masih bisa direspons, AI juga berhasil mendeteksinya hingga 89%. Bahkan untuk kasus yang katanya “tak terlihat sama sekali”, AI masih bisa menandai sekitar 69% di antaranya.
Meski begitu, AI ini belum sempurna. Dr. Hannah Milch, penulis senior studi ini, mengingatkan, “Meski hasilnya menggembirakan, kami juga menemukan banyak ketidakakuratan AI yang perlu diuji lebih jauh dalam praktik nyata. Misalnya, dari kasus kanker yang benar-benar tidak tampak di gambar, AI memang menandai 69% di antaranya. Tapi saat kami periksa titik yang ditandai AI, hanya 22% yang benar-benar tepat di lokasi kanker.”
Nah, itulah kenapa studi lebih besar masih diperlukan, terutama untuk melihat bagaimana dokter bisa memanfaatkan AI dalam keputusan klinis nyata. Terutama saat AI menandai area yang bahkan nggak bisa dilihat oleh mata manusia.
Meski begitu, potensi AI sebagai “mata kedua” untuk deteksi kanker sangat menjanjikan.
Dr. Yu menambahkan, “AI memang bukan jawaban satu-satunya, tapi temuan ini mendukung gagasan bahwa teknologi ini bisa bantu menggeser kanker payudara tersembunyi menjadi lebih mudah terdeteksi. Ini soal memberikan alat bantu yang lebih baik untuk dokter, dan peluang lebih besar untuk pasien agar bisa mengobati kanker sejak dini—yang pada akhirnya bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa.”
0 Komentar
Awas! Plastik Mikro Kini Bersarang di Pembuluh Darah Kita dan Bisa Picu Stroke Diam-Diam!
Tren Viral "Tummy Time" untuk Dewasa, Cuma Rebahan tapi Bikin Postur Membaik dan Sakit Leher Hilang!
AI Ini Bisa "Mencium" Kanker Payudara yang Luput dari Mata Dokter, Hasilnya Mengejutkan!
Tumbuh di Lingkungan Sulit Bisa Bikin Anak Lebih Rentan Depresi, Ini Penjelasan Ahlinya!
Teknik 'Jeffing' yang Bikin Kamu Lari Lebih Jauh Tanpa Tersiksa!
Leave a comment