Akupunktur Bisa Membantu Meredakan Gejala Penyakit Meniere

03 Januari 2025 13:40
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Penyakit Meniere adalah gangguan telinga dalam yang mempengaruhi keseimbangan dan pendengaran. Penyakit ini umumnya ditandai dengan serangan vertigo (pusing yang berputar), tinitus (dengkuran atau bunyi di telinga), rasa penuh atau tertekan di telinga, dan kehilangan pendengaran yang bersifat fluktuatif.

Sahabat.com - Akupunktur terbukti dapat mengurangi gejala seperti vertigo, tinitus, rasa penuh di telinga, dan gangguan pendengaran pada penderita penyakit Meniere, berdasarkan tinjauan yang dipublikasikan pada 10 Desember di jurnal Frontiers in Medicine.

Mingjie Tang, seorang peneliti dari Universitas Pengobatan Tradisional Cina Nanjing di China, bersama timnya, melakukan tinjauan literatur sistematis untuk menilai efektivitas akupunktur dalam pengobatan penyakit Meniere.

Dari enam studi yang ditinjau, ditemukan bahwa akupunktur, baik secara tunggal maupun dikombinasikan dengan pengobatan konvensional, lebih efektif dibandingkan pengobatan konvensional saja (kontrol). Penelitian ini menunjukkan rasio kemanjuran (rasio risiko, 1,20) yang lebih tinggi pada terapi akupunktur. Selain itu, akupunktur juga berhasil mengurangi gejala vertigo (perbedaan rata-rata [MD], 6,94), tinitus (MD, 6,52), rasa penuh di telinga (MD, 0,87), dan skor audiometri (MD, 6,57) dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Namun, terdapat beberapa kekurangan dalam metodologi penelitian ini, seperti kurangnya penyamaran dalam uji coba, penggunaan ukuran hasil yang tidak konsisten, serta variasi dalam intervensi klinis, termasuk pemilihan titik akupunktur, durasi sesi, dan teknik yang digunakan oleh terapis.

"Karena jumlah literatur yang terbatas dan kelemahan dalam metodologi seperti pengacakan, penyamaran, serta variasi dalam intervensi klinis, diperlukan lebih banyak penelitian uji coba terkontrol acak dengan tindak lanjut jangka panjang yang dirancang secara lebih matang untuk menilai efektivitas dan keamanan akupunktur," tulis para peneliti.

Penyakit Meniere adalah gangguan telinga dalam yang mempengaruhi keseimbangan dan pendengaran. Penyakit ini umumnya ditandai dengan serangan vertigo (pusing yang berputar), tinitus (dengkuran atau bunyi di telinga), rasa penuh atau tertekan di telinga, dan kehilangan pendengaran yang bersifat fluktuatif.

Penyebab pasti dari penyakit Meniere belum sepenuhnya dipahami, tetapi kondisi ini diyakini terkait dengan penumpukan cairan di telinga bagian dalam, yang dapat mengganggu fungsi normal sistem keseimbangan dan pendengaran. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan penyakit ini meliputi kelainan pada saluran cairan telinga dalam, kelainan genetik, atau masalah metabolisme tubuh.

Penyakit Meniere sering terjadi pada satu telinga, namun bisa juga mempengaruhi kedua telinga. Gejala sering datang dalam bentuk serangan yang berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam, dan serangan tersebut bisa terjadi secara acak. Dalam beberapa kasus, gejala-gejala tersebut dapat membaik seiring waktu, tetapi pada beberapa individu, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen.

Beberapa faktor yang diduga dapat memicu serangan penyakit Meniere antara lain stres, konsumsi garam yang berlebihan, infeksi virus, atau perubahan hormon. Pengobatan untuk penyakit ini meliputi penggunaan obat-obatan untuk meredakan gejala, perubahan gaya hidup, serta terapi fisik untuk membantu keseimbangan. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, prosedur medis atau operasi mungkin diperlukan untuk mengurangi gejala atau mencegah kerusakan lebih lanjut.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment