Sahabat.com - Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 537 juta orang dewasa di seluruh dunia saat ini hidup dengan diabetes, dan 98% dari kasus ini adalah diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik, yang dikenal sebagai rendahnya sensitivitas insulin. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan kadar gula darah.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa ada cara alami untuk meningkatkan sensitivitas insulin seseorang, seperti pola makan sehat, pengelolaan berat badan, dan berolahraga.
Kini, peneliti dari Università Cattolica del Sacro Cuore di Italia menemukan bahwa hanya dengan satu sesi olahraga selama 30 menit dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Penemuan ini menunjukkan potensi manfaat positif dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2.
Studi ini baru saja diterbitkan dalam Journal of Endocrinological Investigation.
Mengapa Hanya 30 Menit Olahraga?
Dalam penelitian ini, peneliti merekrut 32 peserta, terdiri dari 18 pria dan 14 wanita, yang berusia antara 20 hingga 35 tahun. Semua peserta sehat, tanpa tanda-tanda diabetes, dan memiliki berat badan normal atau sedikit kelebihan berat badan. Mayoritas peserta cenderung tidak aktif atau hanya berolahraga ringan selama waktu luang.
Setelah melakukan pengukuran awal kadar gula darah dan insulin, peserta diminta untuk melakukan sesi aerobik ringan berupa jogging selama 30 menit.
Dr. Teresa Mezza, peneliti dari Departemen Kedokteran dan Bedah Translasional di Università Cattolica del Sacro Cuore, menjelaskan, "Pemilihan untuk mempelajari sesi aerobik 30 menit pada orang dewasa muda yang sehat didorong oleh kurangnya penelitian sebelumnya yang mengkaji dampak metabolik langsung dari olahraga tunggal dalam kelompok ini. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengamati efek akut dari olahraga terhadap metabolisme glukosa tanpa faktor pembaur dari kondisi sebelumnya atau status diabetes."
Perbaikan Kadar Gula dan Sensitivitas Insulin Setelah 30 Menit Olahraga
Mezza dan timnya mengukur kembali kadar glukosa dan insulin peserta 24 jam setelah sesi olahraga. Mereka menemukan penurunan signifikan dalam kadar gula darah serta peningkatan sensitivitas insulin.
"Penurunan kadar glukosa dan insulin puasa, disertai dengan peningkatan sensitivitas insulin 24 jam setelah olahraga, menunjukkan potensi satu sesi olahraga untuk menghasilkan perubahan metabolik yang cepat dan menguntungkan," kata Mezza.
“Ini menunjukkan bahwa sesi singkat aktivitas aerobik bisa berperan penting dalam regulasi glukosa dan respons insulin, berpotensi menurunkan risiko diabetes pada populasi non-diabetes dan memberikan manfaat langsung dalam pengelolaan glukosa bagi mereka yang berisiko," imbuhnya.
Mezza juga menambahkan bahwa meskipun studi ini fokus pada orang dewasa sehat, perbaikan dalam sensitivitas insulin dan regulasi glukosa setelah satu sesi olahraga dapat juga berlaku bagi penderita diabetes tipe 2.
Hasil Studi Tidak Mengejutkan bagi Dokter
David Cutler, MD, dokter medis keluarga bersertifikat dari Providence Saint John’s Health Center di Santa Monica, CA, mengungkapkan kepada Medical News Today bahwa ia senang melihat data yang mendukung apa yang selama ini disampaikan oleh dokter.
"Kami selalu memberi tahu orang bahwa olahraga itu baik untuk kesehatan dan kemungkinan besar mengurangi risiko mengembangkan diabetes tipe 2," jelas Cutler. "Kami sering merekomendasikannya, bahkan sebelum mereka mengembangkan diabetes, ketika mereka berada pada tahap pradiabetes atau bahkan tidak memiliki tanda diabetes."
“Diabetes dapat meningkatkan risiko kebutaan, gagal ginjal, penyakit jantung, stroke, dan amputasi. Ini mengurangi kualitas hidup dan membawa beban biaya yang besar baik bagi individu maupun masyarakat," lanjutnya.
Mengapa Olahraga Penting bagi Penderita Diabetes Tipe 2?
Jennifer Cheng, DO, kepala seksi Endokrinologi di Hackensack Meridian Jersey Shore University Medical Center di New Jersey, juga mengomentari studi ini. "Studi ini menyoroti pentingnya olahraga dalam menjaga kontrol glikemik bagi pasien dengan diabetes tipe 2. Kami tahu bahwa olahraga membantu mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin."
Cheng menambahkan bahwa diabetes sangat memengaruhi kehidupan pasien dan menemukan cara baru untuk mengontrol dan mencegah diabetes tipe 2 adalah sangat penting.
Ia menginginkan penelitian lebih lanjut tentang hiperglikemia pasca makan dan upaya mitigasinya, serta peran monitor glukosa kontinu sebagai cara untuk memantau tren gula darah.
0 Komentar
Penyakit Mata Diabetik: Gejala dan Pengobatan
Penelitian Baru Menunjukkan Gangguan Tidur Dapat Meningkatkan Risiko Autisme pada Anak
Apakah Anak Perlu Diperiksa Kadar Kolesterol?
Mengenal Faktor Risiko Kanker Pankreas
Pedoman Baru Pencegahan Stroke Soroti Perubahan Gaya Hidup
Strategi Baru yang Menjanjikan dalam Pengembangan Obat Malaria
Kenali Gejala Dini Penyakit Stroke
Leave a comment