Sahabat.com - Profesor Fisiologi Lingkungan di Universitas Roehampton, Lewis Halsey, mengatakan bahwa kekhawatiran berlebihan mengenai konsumsi air telah "terlalu dibesar-besarkan." Menurut Halsey, meskipun dehidrasi bisa terjadi, tubuh kita dirancang untuk memiliki tingkat perputaran air yang cukup tinggi.
"Kita mengeluarkan keringat untuk mendinginkan tubuh, sehingga kita perlu mengganti cairan tersebut. Namun, dalam jangka pendek atau menengah, kita bisa kehilangan banyak cairan dan tetap baik-baik saja," ujar Halsey.
Halsey, yang sedang melakukan penelitian mengenai pengaruh keringat dan konsumsi air terhadap suhu tubuh, menjelaskan bahwa kebutuhan air setiap orang bervariasi. Orang yang lebih besar atau lebih aktif umumnya membutuhkan lebih banyak air. Mereka yang memiliki kadar lemak tubuh sangat rendah, baik karena tubuh mereka sangat ramping atau berotot, juga memerlukan lebih banyak air.
Hal ini karena otot menyimpan lebih banyak air dibandingkan lemak, sehingga lebih banyak jaringan tubuh yang perlu dijaga kelembapannya. Selain itu, orang yang tinggal di iklim dengan kelembapan rendah mungkin memerlukan lebih banyak air karena "mereka kehilangan lebih banyak cairan lewat pernapasan."
Halsey juga mencatat bahwa sekitar 20-30% asupan air kita berasal dari makanan, sehingga jika diet seseorang mengandung lebih banyak makanan padat kalori, mereka mungkin perlu minum lebih banyak.
"Bagian dari alasan mengapa makanan tersebut padat kalori adalah karena kandungannya yang rendah air," tambahnya.
Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah kita sudah minum cukup air? "Minumlah saat merasa haus," kata Halsey, daripada berusaha mencapai target tertentu. Hanya ada satu pengecualian, yaitu pada orang tua. "Biasanya, mereka memiliki sensasi haus yang lebih rendah, sehingga lebih rentan terhadap dehidrasi kronis."
Satu hal yang Halsey tekankan adalah kita tidak perlu merasa wajib untuk terus-menerus meminum air sepanjang hari. "Tubuh sangat mampu menangani asupan air dalam jumlah terbatas," jelasnya. Bahkan, saat beristirahat, minum lebih dari satu liter per jam bisa berbahaya. Jadi, mungkin saatnya untuk menjauhkan diri dari botol air besar yang baru saja Anda beli.
0 Komentar
Billie Eilish Dikabarkan Menunjukkan Tanda-tanda Paranoia
Apakah Anak Anda Sering Sakit Saat Musim Dingin? Ahli Berikan Tips untuk Meningkatkan Imunitas
Ilmuwan Ungkap Mikroba yang Mungkin Hidup di Microwave Anda
Aktivitas Kuno Ini Dinyatakan Dapat Meningkatkan Kesehatan dan Memperpanjang Umur, Benarkah?
Waspada Penyakit Tidur yang Mematikan: Demam, Psikosis, dan Risiko Penyebaran Global
Konsumsi Daging Merah Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2, Banyak yang Belum Tahu
Para Ilmuwan Menemukan Kode Kanker dengan Penemuan Protein Terobosan
Leave a comment