Sahabat.com - Gangguan spektrum autisme (Autism Spectrum Disorder/ASD) sebenarnya bisa terdeteksi sejak usia dini melalui berbagai sinyal awal yang muncul dalam perilaku anak.
Menurut dr. Hanna Dyahferi Anomsari, Sp.A(K), seorang dokter spesialis anak sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, salah satu ciri khas dari autisme adalah keterbatasan dalam interaksi sosial serta munculnya perilaku yang diulang-ulang.
“Autisme merupakan gangguan perkembangan saraf yang membuat anak kesulitan dalam bersosialisasi, menunjukkan ketertarikan terbatas, serta kerap melakukan gerakan atau tindakan berulang,” jelasnya dalam wawancara yang dikutip dari Antara.
Ia menambahkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mendeteksi gangguan ini. Semakin cepat diketahui, semakin besar peluang bagi anak untuk mendapatkan intervensi yang efektif guna mendukung tumbuh kembangnya.
Tanda-Tanda Awal Autisme yang Perlu Diwaspadai
Dr. Hanna menekankan bahwa gejala autisme bisa bervariasi antara satu anak dan yang lain. Namun, ada beberapa indikator umum yang patut diwaspadai, misalnya:
Anak tidak merespons saat dipanggil pada usia 12 bulan, yang bisa menandakan adanya gangguan pendengaran atau hal lain.
Tidak bisa menunjuk ke objek pada usia 14 bulan, yang menunjukkan kurangnya komunikasi non-verbal.
Enggan melakukan kontak mata ketika diajak bicara atau cenderung mengabaikan pembicaraan.
Kesulitan berbicara atau memahami kata-kata sederhana, seperti tidak tahu arti kata “ayam”.
Ketidakmampuan untuk menjawab pertanyaan dengan tepat, menunjukkan minat makanan yang ekstrem, atau sulit bermain pura-pura.
Ia juga mendorong orang tua untuk melakukan skrining perkembangan bila melihat adanya tanda-tanda tersebut. Penanganan yang tepat dan cepat akan sangat membantu mengurangi dampak dari gangguan ini.
Pentingnya Deteksi Dini
Penanganan autisme tidak bisa disamaratakan. Oleh karena itu, mengenali gejalanya sedini mungkin dapat membuka peluang intervensi yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan spesifik anak.
“Orang tua yang memperhatikan perubahan atau perilaku tidak biasa pada anak sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut,” tutur dr. Hanna.
0 Komentar
Kasur Bayi Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Fakta Mengejutkan yang Wajib Diketahui Para Orang Tua!
Mau Tekanan Darah Stabil Tanpa Ribet? Rahasia Sederhana Ini Lebih Ampuh dari Cuma Kurangi Garam!
Cuaca Ekstrem Bikin Kita Doyan Lemak? Ini Fakta Mengejutkannya!
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Leave a comment