Baru 4 Hari Makan Junk Food, Daya Ingat Bisa Langsung Kacau!

30 September 2025 11:19
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Hasil riset ini menjadi pengingat bahwa menjaga pola makan bukan hanya untuk berat badan ideal, tetapi juga untuk otak yang sehat dan daya ingat yang tetap tajam.

Sahabat.com - Siapa sangka, hanya dalam waktu empat hari mengonsumsi junk food tinggi lemak seperti burger dan kentang goreng, otak kita bisa langsung terkena dampaknya. 

Penelitian terbaru dari UNC School of Medicine menemukan bahwa makanan cepat saji yang sarat lemak jenuh dapat mengacaukan cara kerja sel-sel otak di bagian hippocampus, yaitu pusat memori yang penting untuk mengingat. Efeknya bukan hanya jangka panjang, tetapi bisa terjadi hampir seketika.

Para peneliti menjelaskan bahwa sekelompok sel otak yang disebut CCK interneurons menjadi terlalu aktif setelah tubuh kesulitan menerima glukosa akibat pola makan tinggi lemak. Aktivitas berlebihan ini membuat otak gagal memproses memori dengan baik. 

“Kami tahu bahwa diet dan metabolisme bisa memengaruhi kesehatan otak, tapi kami tidak menduga ada sel otak tertentu yang begitu rentan hanya karena paparan singkat makanan tinggi lemak,” kata Juan Song, PhD, peneliti utama dari UNC Neuroscience Center.

Lebih mengejutkan lagi, masalah pada memori ini muncul jauh sebelum tubuh mengalami kenaikan berat badan atau diabetes. Dengan kata lain, meski belum tampak gemuk, otak sudah lebih dulu terkena dampaknya. 

Namun, ada kabar baik: penelitian ini juga membuktikan bahwa mengembalikan kadar glukosa bisa menenangkan kembali sel otak yang terlalu aktif dan memperbaiki fungsi memori. Cara sederhana seperti puasa intermiten atau mengubah pola makan ternyata cukup ampuh untuk mengembalikan fungsi otak.

Song menambahkan, “Penelitian ini menyoroti betapa cepatnya makanan yang kita konsumsi bisa memengaruhi kesehatan otak. Intervensi sejak dini, baik melalui puasa atau obat, dapat melindungi memori dan menurunkan risiko masalah kognitif jangka panjang yang terkait dengan obesitas dan gangguan metabolik.” 

Temuan ini juga membuka jalan untuk strategi pencegahan demensia dan Alzheimer, yang makin meningkat jumlah penderitanya di seluruh dunia.

Hasil riset ini menjadi pengingat bahwa menjaga pola makan bukan hanya untuk berat badan ideal, tetapi juga untuk otak yang sehat dan daya ingat yang tetap tajam. Jadi, sahabat, lain kali sebelum tergoda makan junk food setiap hari, ingatlah bahwa otak kita bisa bereaksi lebih cepat dari yang kita kira.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment