 
           Sahabat.com - Batu empedu sering dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang berusia lebih dari 40 tahun, khususnya wanita dengan kelebihan berat badan. Namun, dengan pola hidup yang tidak sehat, anak muda usia 20-an juga berisiko mengalaminya.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno SpPD-KGEH, menjelaskan bahwa faktor risiko batu empedu pada anak muda antara lain berat badan berlebih, konsumsi makanan tinggi lemak, dan rendah serat.
Pada tahap awal, batu empedu sering tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, jika ukurannya semakin besar, batu empedu bisa menyebabkan infeksi dan penyumbatan saluran empedu, yang menimbulkan rasa sakit.
Gejala yang perlu diwaspadai adalah nyeri pada perut kanan atas yang bisa menjalar hingga punggung, seperti tertusuk.
Jika terjadi infeksi atau gangguan pada aliran empedu, pengidap mungkin akan mengalami gejala ikterus (penurunan warna kuning pada kulit atau mata).
Pada beberapa kasus, jika batu empedu perlu dikeluarkan, dokter biasanya akan mengangkatnya bersama kantong empedu karena pengambilan batu saja sulit dilakukan.
Bagi mereka yang kantong empedunya diangkat, dr. Aru menjelaskan bahwa meski cadangan empedu hilang, tubuh masih bisa berfungsi dengan baik dalam pencernaan.
Beberapa efek samping seperti perut kembung atau diare dapat muncul, terutama setelah makan makanan berlemak, karena empedu langsung mengalir ke usus tanpa melalui kantong empedu.
0 Komentar
Benarkah Ozempic Picu Kanker Tiroid? Ini Fakta Terbaru dari Ahli!
 
     
    Waspada! Penyakit Gusi Ternyata Bisa Diam-Diam Merusak Otak
 
    Kim Kardashian Ungkap Punya Aneurisma Otak, Dokter Jelaskan Hubungannya dengan Stres!
 
    Waspada! Virus Umum Seperti Flu dan COVID-19 Bisa Naikkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke
 
    Buah Gurun yang Hampir Tak Dikenal Ini Diduga Bisa Jadi Kunci Alami Menyembuhkan Diabetes
 
    Penelitian Baru: Antibiotik 24 Jam Setelah Melahirkan Bisa Cegah Luka Jahitan Lebih Parah!
 
    Jangan Pernah Kencing di Luka Sengatan Ubur-Ubur! Ini Cara yang Benar Menurut Dokter
 
    Riset Ungkap: Sarapan Terlambat Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit dan Memperpendek Umur!
 
    
Leave a comment