Beban Berat Dini Ternyata Aman untuk Pemulihan Patah Pergelangan Kaki

27 Februari 2025 16:00
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Hingga saat ini, belum ada pedoman baku yang jelas mengenai kapan pasien dapat mulai menahan beban pada tulang pergelangan kaki yang patah, dan penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang berbeda-beda.

Sahabat.com - Sebuah studi terbaru dari Fakultas Kedokteran Universitas Missouri menunjukkan bahwa memberikan beban pada pergelangan kaki – yang dikenal sebagai weight bearing – dalam waktu tiga minggu setelah pemulihan dari patah tulang yang diperbaiki secara bedah ternyata aman. 

Hingga saat ini, belum ada pedoman baku yang jelas mengenai kapan pasien dapat mulai menahan beban pada tulang pergelangan kaki yang patah, dan penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang berbeda-beda. 

Para peneliti di MU melakukan penelitian mereka sendiri dengan mengevaluasi hasil dari 233 pasien yang dibagi dalam kelompok berdasarkan berapa lama mereka tidak diperbolehkan menahan beban. 

Hasilnya menunjukkan tidak ada bukti yang mengindikasikan peningkatan risiko komplikasi pada pasien yang mulai menahan beban lebih awal.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi apakah beban berat dini setelah patah pergelangan kaki aman. Beban berat dini dapat mempercepat pemulihan pasien dengan mencegah deconditioning otot, meningkatkan rentang gerak sendi, dan memungkinkan kembalinya kemandirian lebih cepat.

"Beban berat dini dapat membantu mempercepat pemulihan pasien dengan mencegah deconditioning otot dan meningkatkan rentang gerak sendi," kata Dr. Kyle Schweser, penulis studi tersebut.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pasien lebih memilih beban berat dini karena meningkatkan kemandirian mereka dan mengurangi kebutuhan akan alat bantu jalan. 

Meskipun para peneliti tidak menemukan perbedaan signifikan dalam kemungkinan komplikasi, ada beberapa penjelasan potensial untuk hal ini. 

Dalam data tersebut, pasien dengan kondisi kesehatan lain cenderung menunda beban berat, yang berarti lebih dari enam minggu istirahat.

"Karena kami menggunakan data masa lalu, kami tidak dapat mengoreksi bias seleksi. Jumlah pasien dengan diabetes dan neuropati yang lebih besar ada di kelompok penundaan beban berat," kata Schweser. 

"Kami setidaknya bisa mengatakan bahwa pasien yang sehat bisa menahan beban lebih awal, dan dokter dapat menggunakan kebijaksanaan untuk lebih agresif pada pasien yang lebih sakit."

Pasien dengan diabetes dan neuropati biasanya lebih rentan terhadap komplikasi, namun tim peneliti tidak mengamati hal ini dalam data yang ada. 

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan sebelum dapat disimpulkan secara pasti apakah beban berat dini aman untuk populasi berisiko tinggi, namun ini adalah area yang dapat dieksplorasi dalam penelitian mendatang.

"Secara klinis, di MU Health Care, kami merekomendasikan beban berat dini untuk semua pasien dengan patah pergelangan kaki, kecuali untuk mereka dengan kondisi tertentu," tambah Schweser. 

"Pasien biasanya sangat senang bisa berjalan lebih cepat dan memulai proses kembali ke kehidupan normal. Sebagian besar pasien segera berhenti menggunakan kruk dan alat bantu lainnya, serta lebih puas dengan perawatan mereka."

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment