Bocah di Cirebon Depresi Gegara HP Dijual Ibu, Begini Cara Menangani Depresi pada Anak

16 Mei 2024 15:38
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Peran orang tua sangat penting dalam proses pemulihan depresi pada anak. (iStockphoto)

Sahabat.com - Seorang bocah di Cirebon membuat heboh gegara handphone miliknya dijual sang ibu. Sang bocah menangis tak berhenti dan tampak kesal gara-gara handphonenya dijual oleh ibunya. 

Bocah berinisial A yang baru berusia 13 itu depresi lantaran sang ibu yang bernama Siti Anita menjual HP demi kebutuhan hidup.

Berbicara depresi ternyata memang tak dialami oleh orang dewasa saja, kalangan anak-anak juga bisa mengalami gangguan kejiwaan tersebut.

Mengutip Alodokter, depresi pada anak dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti lesu dan tidak bersemangat, tidak mau bermain, perubahan perilaku, hingga penurunan prestasi di sekolah.  

Depresi pada anak dapat membatasi kemampuannya untuk beraktivitas secara normal.

Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa faktor, mulai dari bullying di sekolah, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, perceraian orang tua, kematian orang terdekat, hingga gangguan mental seperti bipolar, autisme, atau OCD.

Gejala Umum Depresi pada Anak

Kondisi anak yang depresi sering kali tidak disadari. Hal ini karena anak-anak belum dapat menyampaikan perasaannya dengan baik. Oleh karena itu, orang tua perlu mencermati perubahan emosi dan perilaku anak.

Gejala depresi pada anak dapat dibagi menjadi gejala fisik dan gejala mental.

Gejala fisik

Beberapa gejala fisik pada anak yang mengalami depresi adalah sering sakit kepala, sakit perut, berat badan tidak bertambah atau terlihat semakin kurus, nafsu makan berkurang atau justru bertambah dengan cepat, terlihat letih dan lesu, serta sulit tidur.

Gejala mental

Selain gejala fisik, anak dengan depresi juga berdampak pada kondisi mentalnya. Berikut ini adalah gejala mental yang muncul saat anak depresi:

Tantrum atau mudah mengamuk, terlebih jika dirinya dikritik

Tampak sedih atau bahkan putus asa

Tidak mau atau tidak mampu menyelesaikan tugas sekolah

Sering berbohong

Kehilangan minat dalam melakukan hobi atau aktivitas yang sebelumnya digemari

Lebih suka menyendiri dan enggan berinteraksi atau bergaul dengan teman-teman sebayanya, bahkan dengan keluarga

Sulit konsentrasi

Adanya perasaan bersalah dan pikiran untuk menyakiti diri sendiri

Muncul anggapan bahwa dirinya tidak berharga

Terlihat gelisah atau cemas

Anak dapat dicurigai mengalami depresi bila gejala-gejala tersebut berlangsung hingga lebih dari 2 minggu dan mengganggu aktivitas anak sehari-hari.

Apabila tidak ditangani, gejala depresi pada anak bisa semakin parah dan membahayakan nyawanya.

Langkah Penanganan Depresi pada Anak

Jika anak Anda terdiagnosis mengalami depresi, ia perlu mendapatkan perawatan dan pengobatan sesuai saran psikolog atau psikiater anak. Beberapa langkah penanganan yang umumnya dilakukan untuk mengatasi depresi pada anak meliputi:

Konseling dan psikoterapi, termasuk terapi perilaku kognitif

Terapi bermain

Pemberian obat-obatan antidepresan

Perawatan yang disarankan untuk anak dengan depresi akan disesuaikan dengan berat ringannya gejala depresi, respons anak terhadap terapi, serta kemampuan anak untuk mengikuti sesi terapi dengan baik.

Selain penanganan dari psikolog atau psikiater, peran orang tua sangat penting dalam proses pemulihan depresi pada anak. Orang tua perlu mendampingi anak selama terapi dan memberi dukungan kepada anak yang sedang depresi.

Terapi depresi membutuhkan waktu cukup lama sebelum hasilnya dapat terlihat. Oleh karena itu, orang tua perlu bersabar dan memberikan dukungan emosional selama anak menjalani proses terapi.

Orang tua juga perlu memastikan anak mengonsumsi makanan bergizi, mencukupi waktu tidurnya, berolahraga secara rutin, dan memiliki kesempatan untuk melakukan hobinya. Hal ini akan memberikan dampak positif pada suasana hatinya.

Ketika anak mengalami depresi, orang tua tentu akan ikut prihatin, sedih, bahkan frustrasi. Namun, cobalah untuk tetap sabar dan memahami kondisi anak, karena hubungan yang positif dengan orang tua akan sangat membantu anak dalam menghadapi depresi.

Jika Anda melihat anak Anda memiliki tanda-tanda yang dicurigai sebagai depresi pada anak, segeralah bawa ia ke psikolog atau psikiater anak. Dengan begitu, ia akan mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat untuk mengatasi depresi yang dialaminya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment