Tes Urine Sederhana yang Disebut Bisa Bongkar Kanker Kandung Kemih Tanpa Prosedur Menyakitkan

11 Desember 2025 14:23
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Ilustrasi sampel urine yang menunjukkan potensi penggunaan cfDNA untuk mendeteksi kanker kandung kemih secara noninvasif.

Sahabat.com - Sebuah studi terbaru menghadirkan harapan besar bagi pasien kanker kandung kemih: kini diagnosis dan pemantauan penyakit ini berpotensi dilakukan hanya melalui tes urine sederhana, tanpa harus menjalani prosedur invasif seperti sistoskopi. Para ilmuwan menemukan bahwa pola fragmen DNA bebas sel (cfDNA) dalam urine mampu mengidentifikasi keberadaan dan tingkat keparahan kanker dengan akurasi tinggi. Metode ini dinilai dapat memangkas biaya medis sekaligus meningkatkan kenyamanan pasien.

Tim peneliti menganalisis sampel urine dari lebih dari 200 orang, termasuk 156 pasien kanker kandung kemih. Mereka memeriksa jumlah dan ukuran fragmen cfDNA dari lima gen berbeda menggunakan PCR real-time. Temuan paling mencolok datang dari fragmen kecil gen MYC, yang disebut memiliki spesifisitas 97% dalam mendeteksi kanker kandung kemih yang menyerang otot. 
Pilar Medina, PhD, menjelaskan, “Fragmen kecil gen MYC menunjukkan potensi luar biasa sebagai alat diagnosis karena hasilnya sangat spesifik dan sangat prediktif untuk kanker kandung kemih stadium invasif.”

Penelitian ini juga mengungkap bahwa rasio fragmen besar dan kecil dari gen ACTB, serta fragmen kecil gen AR, ikut meningkat seiring tingkat keparahan penyakit. Peneliti menyebutnya sebagai kandidat biomarker baru untuk menentukan stadium hingga kemungkinan kekambuhan kanker. 

Raquel Herranz, MS, mengatakan, “Dengan meningkatnya minat pada biopsi cair dan pengobatan yang lebih personal, temuan ini memberi alternatif nyata terhadap metode invasif dan membawa kita selangkah lebih dekat menuju diagnosis kanker lewat urine saja.”

Para ahli menegaskan bahwa tes urine ini bukan hanya inovatif, tetapi juga dapat mengubah cara medis menangani kanker kandung kemih di masa depan. Dr. Medina menutup dengan pernyataan kuat, “Urine menyimpan informasi lebih banyak dari yang kita duga; ini bisa menjadi kunci untuk merevolusi deteksi dan pemantauan kanker kandung kemih.”

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment