Cara Membedakan Nyeri Dada Akibat Asam Lambung dan Serangan Jantung

10 April 2025 17:39
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Dalam banyak kasus, gejala antara keduanya bisa saling meniru. Maka dari itu, jika Anda mengalami nyeri dada yang tidak biasa disertai keringat dingin atau gejala lainnya, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk memastikan penyebab pastinya.

Sahabat.com - Nyeri di dada bisa dipicu oleh berbagai kondisi, mulai dari gangguan asam lambung seperti GERD (gastroesophageal reflux disease) hingga kondisi serius seperti serangan jantung. 

Untuk menghindari kekeliruan dalam mengenalinya, berikut beberapa perbedaan utama antara nyeri dada karena GERD dan serangan jantung.

Karakteristik Rasa Nyeri

Menurut Medical News Today, nyeri dada karena serangan jantung biasanya terasa seperti tekanan hebat, sensasi terbakar, rasa penuh, berat, atau tegang di area dada. 

Sedangkan nyeri akibat GERD sering kali berupa rasa terbakar tajam yang terasa dekat dengan permukaan kulit.

Selain itu, nyeri jantung dapat memburuk saat Anda bernapas dalam atau melakukan gerakan tertentu. Sebaliknya, nyeri akibat GERD biasanya tidak bertambah parah dengan aktivitas fisik.

Gejala yang Menyertai

Nyeri akibat gangguan jantung sering kali disertai gejala lain, seperti:

Sesak napas

Jantung berdebar tidak teratur

Pusing atau kepala terasa ringan

Mati rasa

Ketidaknyamanan yang menjalar ke lengan, leher, rahang, punggung, atau bahu

Sedangkan gejala yang muncul bersamaan dengan nyeri GERD antara lain:

Kesulitan atau rasa nyeri saat menelan

Perut kembung

Bersendawa atau cegukan

Bau mulut

Iritasi tenggorokan dan rasa asam di mulut

Letak Nyeri Dada

Lokasi rasa sakit juga bisa memberikan petunjuk penyebabnya:

GERD: Nyeri biasanya berada di tengah dada, tepat di belakang tulang dada, dan bisa terasa seperti terbakar. Ini disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan.

Serangan Jantung: Nyeri biasanya dirasakan di tengah atau sisi kiri dada dan bisa menjalar ke bagian tubuh lain. Terkadang mirip dengan mulas atau gangguan pencernaan.

Perbedaan Pola Nyeri

Dokter spesialis jantung, dr. Basuni Radi, SpJP menjelaskan bahwa nyeri akibat jantung sering muncul saat aktivitas fisik, marah, atau stres, dan akan berkurang saat istirahat. 

Sebaliknya, nyeri GERD biasanya berkaitan dengan pola makan — seperti terlambat makan atau makan terburu-buru — dan dapat berlangsung lebih lama.

Dalam banyak kasus, gejala antara keduanya bisa saling meniru. Maka dari itu, jika Anda mengalami nyeri dada yang tidak biasa disertai keringat dingin atau gejala lainnya, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk memastikan penyebab pastinya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment