Cara Mengurangi Nyeri Sendi Akibat Hipotiroidisme

22 Januari 2025 15:29
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Hipotiroidisme dapat menyebabkan kelelahan, kenaikan berat badan, intoleransi terhadap dingin, dan kulit kering. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga dapat menyebabkan nyeri sendi, terutama pada tangan dan lutut.

Sahabat.com - Tiroid yang kurang aktif, atau hipotiroidisme, dapat menyebabkan nyeri sendi. Namun, dengan perawatan medis yang tepat dan perubahan gaya hidup, kedua kondisi ini dapat dikelola.

Anda mungkin akan terkejut ketika mengetahui bahwa tiroid kita memiliki beberapa peran yang penting. Tiroid menghasilkan hormon yang tidak hanya mengatur metabolisme, tetapi juga mengontrol suhu tubuh dan detak jantung. 

Kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu ini juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Namun, ketika kelenjar ini gagal memproduksi hormon yang cukup, kondisi yang disebut hipotiroidisme, atau tiroid yang kurang aktif, dapat terjadi.

Hipotiroidisme dapat menyebabkan kelelahan, kenaikan berat badan, intoleransi terhadap dingin, dan kulit kering. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga dapat menyebabkan nyeri sendi, terutama pada tangan dan lutut. 

Dr. Soumya Chakraborty, Konsultan Ortopedi di Rumah Sakit Fortis Anandapur, menjelaskan hubungan ini dan memberikan cara-cara untuk mengurangi nyeri sendi yang disebabkan oleh hipotiroidisme.

Mengapa Hipotiroidisme Menyebabkan Nyeri Sendi

Kekurangan hormon tiroid dapat mengganggu cara tubuh Anda memperbaiki dan mempertahankan tulang dan kartilago, yang dapat menyebabkan masalah dan nyeri pada sendi, jelas Dr. Chakraborty.

Selain itu, hipotiroidisme menyebabkan metabolisme yang lebih lambat, yang selanjutnya menyebabkan penumpukan cairan di sendi dan mengubah fungsi otot serta jaringan ikat.

Menurut Mayo Clinic, beberapa masalah otot dan sendi yang umum termasuk:

- Nyeri otot, rasa sakit, dan kekakuan
- Nyeri sendi dan kekakuan, terutama pada tangan dan lutut pada orang dewasa
- Pembengkakan sendi-sendi kecil pada tangan dan kaki
- Sindrom terowongan karpal

Pilihan Pengobatan yang Bisa Dipertimbangkan

Menurut Dr. Chakraborty, pengobatan yang paling efektif untuk nyeri sendi akibat hipotiroidisme melibatkan pengobatan penyebab yang mendasarinya, yaitu kekurangan hormon tiroid, yang secara bersamaan akan mengurangi gejala seperti nyeri sendi.

Inilah mengapa terapi penggantian hormon tiroid adalah pengobatan yang paling efektif untuk mengembalikan kadar hormon tiroid ke tingkat normal, jelas dokter tersebut.

Terapi penggantian hormon tiroid adalah pilihan pengobatan yang menggunakan hormon tiroid sintetis untuk menggantikan kekurangan yang disebabkan oleh hipotiroidisme. Terapi ini mengoreksi kekurangan hormon tiroid pada orang dengan hipotiroidisme dan meningkatkan kenyamanan serta mobilitas sendi dengan mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi metabolisme, mengontrol penumpukan cairan, dan mempromosikan kesehatan otot serta kartilago.

Selain itu, obat anti-inflamasi atau penghilang rasa sakit seperti Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid (NSAID) dapat membantu mengurangi nyeri sendi, sementara terapi fisik dapat membantu mengurangi kekakuan otot.

Peran Perubahan Gaya Hidup

Meskipun terapi hormon tiroid adalah cara yang efektif untuk mengobati hipotiroidisme, perubahan gaya hidup dapat melengkapi rencana pengobatan tersebut. Beberapa kebiasaan sehat yang dapat diikuti antara lain:

- Melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berolahraga, berjalan kaki, berenang, yoga, dan latihan kekuatan

- Makan makanan anti-inflamasi seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran berdaun hijau

- Menghindari makanan olahan

- Memastikan asupan vitamin dan mineral yang cukup dalam diet

- Menjaga berat badan yang sehat

- Minum banyak air

- Menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol

- Mendapatkan tidur yang cukup untuk pemulihan yang lebih cepat

Apa Lagi yang Perlu Diperhatikan Jika Anda Menderita Hipotiroidisme?

Nyeri sendi adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan kondisi medis yang mendasarinya. Oleh karena itu, nyeri ini kadang-kadang sulit dibedakan dari kondisi lain. Itulah mengapa Anda perlu memperhatikan gejala lain yang menyertai seperti kelelahan, kenaikan berat badan atau kesulitan menurunkan berat badan, sensitivitas terhadap dingin, kulit dan rambut kering, konstipasi, dan perubahan suasana hati, kata Dr. Chakraborty.

“Jenis nyeri sendi itu sendiri juga bisa menjadi petunjuk, seperti nyeri simetris (memengaruhi sendi yang sama di kedua sisi tubuh), kekakuan di pagi hari, dan nyeri yang memburuk di cuaca dingin,” tambahnya. 

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment