Cuma 10 Menit Sehari, Cara Simpel Ini Bikin Hidup Lebih Tenang untuk Orang dengan Autisme!

14 Mei 2025 17:05
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Meski studi lanjutan masih direncanakan, Gabrieli dan timnya yakin mindfulness bisa membawa manfaat nyata, khususnya bagi orang dewasa dengan autisme.

Sahabat.com - Siapa sangka, hanya dengan duduk santai selama 10 sampai 15 menit sehari, orang dewasa dengan autisme bisa merasakan hidup yang jauh lebih tenang dan bahagia. 

Penelitian dari tim ilmuwan di McGovern Institute for Brain Research, MIT, menunjukkan bahwa latihan mindfulness harian bisa menurunkan tingkat stres dan kecemasan pada orang dewasa dengan autisme. 

Dan kabar baiknya, ini semua bisa dilakukan hanya lewat aplikasi gratis di smartphone.
Mindfulness sendiri adalah kondisi di mana pikiran benar-benar fokus pada momen saat ini. Biasanya dilatih lewat meditasi atau latihan pernapasan. 

Menariknya, makin banyak bukti yang menunjukkan bahwa latihan ini punya dampak positif pada kesehatan mental. 

Nah, penelitian yang dipublikasikan 8 April lalu di jurnal Mindfulness ini makin memperkuat bukti tersebut—khususnya buat para sahabat kita yang ada di spektrum autisme.

“Semua hal yang kita harapkan untuk membantu orang terwujud—tingkat kecemasan menurun, stres berkurang, emosi negatif menurun, dan emosi positif meningkat,” kata Profesor John Gabrieli dari MIT, salah satu peneliti utama dalam studi ini. 

Ia menambahkan, “Setiap indikator kesejahteraan yang kami ukur menunjukkan perubahan positif yang signifikan.”

Penelitian ini berangkat dari fakta bahwa banyak orang dewasa dengan autisme mengalami kecemasan dan stres di atas rata-rata, yang bisa mengganggu aktivitas harian dan kualitas hidup mereka. 

Bahkan, sekitar 65 persen dari mereka juga mengalami gangguan kecemasan. Karena itulah Gabrieli dan timnya penasaran apakah mindfulness bisa jadi solusi yang sederhana tapi efektif.

Yang menarik, dalam studi ini peserta tidak perlu datang ke kelas atau bertemu langsung dengan instruktur. Mereka hanya diminta menggunakan aplikasi bernama Healthy Minds—sebuah aplikasi gratis yang membimbing latihan meditasi, baik dalam posisi duduk maupun saat bergerak. 

Latihannya ringan, cukup 10 sampai 15 menit per hari. Dan nyatanya, para peserta bilang kalau aplikasinya mudah digunakan dan mereka nggak kesulitan menyisihkan waktu untuk berlatih setiap hari.

Sebanyak 89 orang dewasa dengan autisme dilibatkan dalam studi ini. Mereka dibagi dua kelompok—satu langsung menjalani latihan mindfulness selama enam minggu, sementara kelompok lain menunggu giliran. 

Hasilnya? Setelah enam minggu, kelompok pertama melaporkan penurunan signifikan dalam tingkat stres dan kecemasan. Dan saat giliran kelompok kedua mencoba metode yang sama, hasilnya pun hampir sama persis. 

“Kami berhasil mereplikasi hasilnya secara hampir sempurna,” ungkap Gabrieli.

Yang lebih mengejutkan, walau sebagian besar peserta berhenti latihan setelah masa uji coba selesai, manfaatnya tetap terasa hingga enam minggu setelahnya. 

Gabrieli menjelaskan, “Ada hipotesis bahwa saat seseorang sudah terbiasa dengan pola pikir mindfulness, hal itu akan menetap dalam kehidupan sehari-hari—menjadi kebiasaan berpikir yang kuat dan membantu.”

Meski studi lanjutan masih direncanakan, Gabrieli dan timnya yakin mindfulness bisa membawa manfaat nyata, khususnya bagi orang dewasa dengan autisme. 

“Mungkin latihan mindfulness bisa bermanfaat untuk semua usia,” ujarnya, “tapi kebutuhan paling besar justru ada pada orang dewasa dengan autisme, karena mereka biasanya punya lebih sedikit dukungan dibandingkan anak-anak yang masih di sekolah.”

Gabrieli juga mendorong agar lebih banyak orang mencoba aplikasi Healthy Minds karena telah terbukti secara ilmiah bermanfaat. 

“Memiliki sumber daya yang terbukti secara ilmiah untuk orang dewasa yang sudah tidak lagi berada dalam sistem sekolah bisa jadi sesuatu yang sangat berharga,” tutupnya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment