Delapan Cara Mengurangi Risiko Kanker Usus, Berdasarkan Temuan Penelitian Baru

03 Februari 2025 17:46
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Merokok merupakan faktor risiko utama kanker usus. Di Inggris, tujuh dari 100 kasus kanker usus berhubungan dengan kebiasaan merokok, dan risikonya semakin tinggi seiring dengan banyaknya rokok yang dihisap setiap hari.

Sahabat.com - Sebuah penelitian terbaru yang didanai oleh Cancer Research UK mengungkapkan cara baru untuk memprediksi risiko kanker usus pada individu dengan penyakit radang usus (IBD), seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Gut ini menunjukkan tingkat akurasi lebih dari 90 persen dalam memprediksi risiko kanker usus pada kelompok IBD berisiko tinggi dalam kurun waktu lima tahun.

Meskipun pemeriksaan rutin saat ini dapat mendeteksi pertumbuhan prakanker dengan peluang 30 persen untuk berkembang menjadi kanker usus dalam sepuluh tahun, penelitian ini mengungkap metode prediksi yang lebih akurat dengan menganalisis perubahan DNA pada sel prakanker menggunakan algoritma khusus.

Temuan ini membuka potensi bagi pengembangan tes darah sederhana yang dapat mendeteksi pasien IBD berisiko tinggi, yang berpotensi merevolusi deteksi dini dan intervensi kanker usus.

Bagi orang yang tidak menderita IBD, ada beberapa langkah gaya hidup yang dapat membantu mengurangi risiko kanker usus. Berikut ini adalah delapan cara yang disarankan para ahli untuk menurunkan risiko tersebut:

1. Berhenti Merokok
   
Merokok merupakan faktor risiko utama kanker usus. Di Inggris, tujuh dari 100 kasus kanker usus berhubungan dengan kebiasaan merokok, dan risikonya semakin tinggi seiring dengan banyaknya rokok yang dihisap setiap hari.

2. Kurangi Konsumsi Daging Merah
   
Pola makan berperan penting dalam perkembangan kanker usus. Mengurangi asupan daging merah dan olahan, seperti daging sapi, sosis, dan bacon, serta menggantinya dengan ayam atau ikan, dapat membantu mengurangi risiko kanker.

3. Penuhi Kebutuhan Serat
   
Mengonsumsi 30 gram serat setiap hari sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Serat dapat ditemukan dalam roti gandum utuh, beras merah, buah dan sayuran, serta kacang-kacangan. Serat berfungsi untuk melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus.

4. Tingkatkan Asupan Kalsium
   
Kalsium berperan penting dalam mengurangi risiko kanker usus. Menambahkan susu dan produk olahan susu, atau alternatif non-susu yang mengandung kalsium, ke dalam makanan dapat memberikan manfaat ini.

5. Hindari Makanan Ultra-Olahan
   
Makanan ultra-olahan seperti keripik, sereal sarapan, sosis, dan ham dapat meningkatkan risiko kanker usus. Mengurangi konsumsi makanan-makanan ini dapat membantu menurunkan risiko tersebut.

6. Menjaga Berat Badan yang Sehat
   
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko kanker usus. Menjaga berat badan dengan mengatur ukuran porsi makanan, menghindari minuman manis, serta memilih camilan sehat seperti buah dan sayuran dapat membantu.

7. Batasi Konsumsi Alkohol
   
Alkohol telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus. Mengurangi konsumsi alkohol, terutama dengan tidak lebih dari 14 unit alkohol seminggu, dapat mengurangi risiko kanker usus.

8. Tetap Aktif Secara Fisik
   
Aktivitas fisik yang teratur, seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang, minimal 150 menit per minggu, dapat membantu mengurangi risiko kanker usus serta menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu setiap individu untuk mengurangi risiko kanker usus dan meningkatkan kualitas hidup.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment