Didiagnosis Herpes: Apa yang Harus Dilakukan Selanjutnya?

24 Januari 2025 11:35
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Herpes disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV), yang terdiri dari dua tipe utama, yaitu HSV-1 yang umumnya menyebabkan sariawan di sekitar mulut, dan HSV-2 yang menyebabkan luka di area genital. Virus ini menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit yang dekat, seperti berciuman, seks oral, atau aktivitas seksual lainnya yang melibatkan area yang terinfeksi.

Sahabat.com - Infeksi menular seksual (IMS) terus meningkat, dengan kasus diagnosis yang mengalami kenaikan hampir 5% antara 2022 dan 2023. Herpes, salah satu IMS yang paling sering ditemukan, tercatat lebih dari 25.000 kasus di Inggris pada 2023, berdasarkan data pemerintah. Secara global, lebih dari 846 juta orang hidup dengan infeksi ini, termasuk 1 dari 5 orang di bawah usia 50 tahun.

Penyebab Herpes dan Penularannya

Herpes disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV), yang terdiri dari dua tipe utama, yaitu HSV-1 yang umumnya menyebabkan sariawan di sekitar mulut, dan HSV-2 yang menyebabkan luka di area genital. Virus ini menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit yang dekat, seperti berciuman, seks oral, atau aktivitas seksual lainnya yang melibatkan area yang terinfeksi. Bahkan, HSV-1 juga bisa menular melalui penggunaan peralatan bersama atau lip balm.

Gejala dan Flare-up

Flare-up herpes terjadi ketika virus yang semula tidak aktif menjadi aktif lagi. Pemicu flare-up dapat beragam, seperti stres, kelelahan, atau gesekan selama aktivitas seksual. Gejalanya bisa berupa lepuhan yang menyakitkan, rasa geli, atau gatal di sekitar mulut atau genital. Beberapa orang bahkan merasa "tanda peringatan" sebelum wabah muncul, meskipun banyak orang yang tidak menyadari mereka mengidap herpes karena tidak menunjukkan gejala.

Pencegahan dan Pengurangan Risiko

Untuk mengurangi risiko penularan, penggunaan kondom dapat membantu mencegah penyebaran herpes genital, meskipun tidak memberikan perlindungan 100%. Hindari juga berciuman atau kontak fisik dengan seseorang yang memiliki luka yang terlihat, serta penting untuk memiliki percakapan terbuka dengan pasangan mengenai kesehatan seksual.

Langkah yang Harus Diambil Setelah Diagnosis

Setelah terdiagnosis herpes, penting untuk tidak panik dan berkonsultasi dengan dokter untuk memulai pengobatan antivirus yang dapat mengelola gejala dan mencegah wabah. Dokter juga akan memberikan informasi terkait cara mengurangi flare-up, mengingat herpes adalah kondisi seumur hidup yang dapat dikelola dengan baik.

Dampak Psikologis dan Cara Menghadapinya

Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara herpes dan depresi, dengan pasien HSV-2 lebih sering diberikan antidepresan dibandingkan dengan pasien HSV-1. Banyak orang merasa malu atau cemas setelah diagnosis, namun perasaan ini biasanya muncul karena stigma sosial, bukan karena kondisi medis itu sendiri. Konsultasi dengan dokter, terapis, atau kelompok dukungan dapat membantu mengubah pola pikir dan mengurangi kecemasan terkait kondisi ini.

Pengobatan Herpes

Pengobatan untuk herpes termasuk penggunaan krim antivirus seperti asiklovir, yang biasanya digunakan untuk mengobati herpes oral selama satu hingga sepuluh hari. Untuk herpes genital yang lebih parah, pengobatan oral dengan antivirus juga dapat diberikan untuk menekan gejala dan mencegah kekambuhan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment