Sahabat.com - Siapa sangka, program diet rendah kalori yang biasa ditakuti karena dianggap terlalu ketat justru membawa angin segar bagi para penderita diabetes tipe 2 yang juga bergulat dengan gangguan makan.
Sebuah studi dari University of Oxford mengungkap bahwa program diet total dengan kalori rendah seperti “NHS Type 2 Diabetes Path to Remission” ternyata bukan cuma ampuh turunkan berat badan, tapi juga bisa memperbaiki gejala gangguan makan secara signifikan!
Penelitian ini melibatkan 56 orang dengan diabetes tipe 2 yang juga mengalami kelebihan berat badan dan menunjukkan gejala gangguan makan.
Separuh dari mereka mengikuti program diet ketat sekitar 860 kalori per hari selama enam bulan, lengkap dengan dukungan perilaku. Sisanya tetap menerima perawatan biasa dari dokter umum mereka.
Hasilnya? Mereka yang ikut program diet mengalami perbaikan besar dalam hal makan kompulsif, kekhawatiran terhadap bentuk tubuh, hingga stres karena berat badan—dan efek positif ini bertahan bahkan hingga enam bulan setelah program berakhir, meskipun berat badan mereka sempat naik kembali.
Dr. Elena Tsompanaki, sang peneliti utama sekaligus ahli gizi yang memimpin studi ini, bilang, “Sebagai seorang dietitian, saya melihat langsung bagaimana gangguan makan dan diabetes tipe 2 bisa merusak kualitas hidup seseorang. Temuan ini benar-benar mematahkan anggapan bahwa diet ketat selalu memperburuk kondisi mental pasien yang rentan.”
Menariknya, mereka yang menjalani diet ini juga mengalami penurunan gejala depresi dan tekanan psikologis karena diabetes. Dalam enam bulan, kelompok ini kehilangan rata-rata hampir 14 kg, jauh lebih banyak dibanding kelompok kontrol yang hanya kehilangan sekitar 3,7 kg. Dan yang paling penting, tidak ada satupun dari peserta yang justru jadi menderita gangguan makan baru.
Profesor Susan Jebb yang juga ikut dalam riset ini menambahkan, “Program Path to Remission dari NHS memang sudah terbukti ampuh, bahkan 27% peserta mengalami remisi diabetes dalam satu tahun. Sekarang kami bisa bilang bahwa program ini juga aman buat mereka yang punya gejala gangguan makan.”
Dr. Dimitrios Koutoukidis dari tim peneliti pun menegaskan, “Penelitian ini memberi kelegaan besar karena ternyata diet rendah kalori terstruktur bisa jadi solusi ganda—memperbaiki kesehatan fisik sekaligus mental penderita diabetes tipe 2 yang rentan.”
“Program diet pengganti total energi rendah bisa jadi pilihan sangat efektif untuk mereka yang ingin mengelola diabetesnya dengan lebih baik,” tutup Dr. Tsompanaki penuh optimisme.
Ia berharap temuan ini bisa bikin pasien dan tenaga kesehatan lebih percaya diri saat berdiskusi soal pilihan pengobatan ini.
Walaupun studi ini masih punya keterbatasan seperti jumlah peserta yang kecil dan latar belakang demografis yang belum beragam, para peneliti tetap melanjutkan pemantauan jangka panjang untuk melihat dampaknya secara lebih menyeluruh. Tapi satu hal jelas: kini ada harapan baru bagi penderita diabetes yang juga menghadapi gangguan makan.
0 Komentar
Diet Ketat Tapi Aman? Ternyata Bisa Bikin Sembuh Diabetes dan Atasi Gangguan Makan Sekaligus!
Wangi Parfum Bisa Merusak Pelindung Tak Kasatmata di Tubuhmu, Ini Fakta yang Bikin Kaget!
Gak Suka Makan Lama? Trik Sederhana Ini Bikin Kamu Makan Lebih Pelan Tanpa Disadari!
Sering Batal Nongkrong Gara-Gara Migrain? Begini Cara Biar Teman Tetap Ngerti dan Nggak Ilfeel!
Remaja Ungkap Cara Tak Terduga Redakan Luka Batin Tanpa Menyakiti Diri
Jangan Remehkan Toilet! Ternyata Duduk Terlalu Lama Bisa Bikin Kamu Pingsan, Bahkan Meninggal
Gak Semua Butuh 8 Jam! Ini Rahasia Genetik Orang yang Tetap Segar Meski Tidur Cuma 4 Jam
Leave a comment