Sahabat.com - Diet "yo-yo" yang melibatkan penurunan dan kenaikan berat badan berulang kali dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal pada penderita diabetes tipe 1, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 4 Februari 2025 di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.
Peneliti utama, Dr. Marion Camoin dari University Hospital Center Bordeaux, Prancis, mengungkapkan bahwa penderita diabetes dengan fluktuasi berat badan yang lebih besar mengalami penurunan kemampuan ginjal dalam menyaring racun hingga 40%. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabilitas berat badan terkait dengan peningkatan risiko perkembangan penyakit ginjal diabetik (DKD) pada penderita diabetes tipe 1, meskipun faktor risiko tradisional DKD tidak diperhitungkan.
Studi ini melibatkan lebih dari 1.400 peserta yang mengikuti program studi diabetes jangka panjang selama enam tahun. Para peneliti membandingkan fluktuasi berat badan dengan enam kriteria utama yang mengukur kesehatan fungsi ginjal. Hasilnya, penderita diabetes yang menjalani diet yo-yo menunjukkan penurunan fungsi ginjal dan peningkatan kadar protein albumin dalam urin, yang mengindikasikan adanya masalah ginjal.
Penurunan dan kenaikan berat badan berulang kali ini diyakini dapat memberi tekanan pada jantung, yang berujung pada kerusakan ginjal dan pembuluh darah. Meskipun demikian, penyebab pasti mengapa siklus berat badan ini memengaruhi ginjal masih belum sepenuhnya jelas. Salah satu teori menyatakan bahwa insulin, yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 1, mungkin berperan dalam fluktuasi berat badan.
Sebanyak 35% pria dan 55% wanita dalam studi ini dilaporkan mengalami diet yo-yo, yang juga diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung, baik pada orang sehat maupun penderita diabetes.
Para peneliti menyarankan agar strategi penurunan berat badan bagi penderita diabetes tipe 1 difokuskan pada usaha untuk menjaga kestabilan berat badan dalam jangka panjang. Hal ini, mereka katakan, dapat membawa dampak positif terhadap hasil kesehatan dan membantu mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
0 Komentar
Ciri-ciri Batuk Bronkitis dan Cara Penanganannya
Delapan Aktivitas Pagi untuk Meningkatkan Kebahagiaan Anda
Cara Memeriksa Kesehatan Mental Anak: Kiat Ahli untuk Orang Tua
Jam Puncak Performa Manusia, Ternyata Pagi Hari
Didiagnosis Herpes? Ini yang Harus Anda Lakukan
Delapan Cara Mengembalikan Rutinitas Tidur Anak Setelah Liburan
Studi Baru Ungkap Berapa Banyak Tinta Tato yang Masuk ke Tubuh
8 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Biji Bunga Matahari Setiap Hari
Leave a comment