Gejala Penyumbatan Arteri yang Perlu Diwaspadai, Tidak Hanya Nyeri Dada

11 Februari 2025 17:44
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Meskipun banyak orang mengenal gejala klasik seperti nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan, ternyata ada gejala lainnya yang lebih jarang dikenali namun tak kalah penting untuk diwaspadai.

Sahabat.com - Penyumbatan arteri atau aterosklerosis dapat menyebabkan berbagai masalah kardiovaskular serius. Meskipun banyak orang mengenal gejala klasik seperti nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan, ternyata ada gejala lainnya yang lebih jarang dikenali namun tak kalah penting untuk diwaspadai. Mengenali tanda-tanda tersebut sejak dini dapat membantu mencegah kondisi yang lebih berbahaya.

Dr. Shubendu Mohanty, Konsultan Senior Kardiologi di Shardacare, Healthy City - Noida, memaparkan beberapa gejala tak terduga yang dapat mengindikasikan penyumbatan arteri:

1. Disfungsi Ereksi (DE)

Penurunan aliran darah ke seluruh tubuh akibat penumpukan plak di arteri dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Kondisi ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kardiovaskular yang perlu segera ditangani.

2. Nyeri Kaki atau Mati Rasa
 
Penyakit arteri perifer, yang menyebabkan penyempitan atau penyumbatan arteri di kaki, dapat menimbulkan nyeri atau mati rasa, terutama saat beraktivitas fisik. Ini juga dapat ditandai dengan luka yang sembuh lambat.

3. Nyeri Rahang atau Leher
  
Selain nyeri dada, nyeri di rahang atau leher, terutama tanpa sebab yang jelas, bisa menjadi gejala penyakit jantung. Hal ini lebih sering dialami oleh wanita yang merasakan gejala jantung dengan cara yang berbeda.

4. Kelelahan Kronis
 
Kelelahan yang tak kunjung hilang meskipun sudah cukup istirahat, dapat mengindikasikan berkurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke tubuh akibat penyumbatan arteri yang menghambat sirkulasi darah.

5. Masalah Penglihatan Tiba-tiba
  
Tiba-tiba mengalami kebutaan sementara atau penglihatan kabur bisa menjadi tanda adanya penyumbatan di arteri karotis. Hal ini dapat meningkatkan risiko stroke.

6. Lipatan Telinga (Tanda Frank)
  
Lipatan diagonal pada cuping telinga bisa menjadi tanda adanya peningkatan risiko penyakit arteri koroner, meskipun tidak sepenuhnya dapat dijadikan patokan diagnosa.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Gejala-gejala tersebut, terutama jika disertai dengan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, kebiasaan merokok, atau riwayat penyakit jantung dalam keluarga, perlu mendapatkan perhatian medis segera. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut seperti serangan jantung atau stroke.

Untuk menjaga kesehatan jantung, gaya hidup sehat dengan diet seimbang, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala sangat disarankan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi, namun untuk tindakan medis lebih lanjut, selalu konsultasikan dengan dokter.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment