Sahabat.com - Penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak perlu diwaspadai karena dapat menjadi indikator awal stroke.
Kondisi ini terjadi ketika plak terbentuk di dinding arteri, yang berasal dari endapan kolesterol dan zat sisa lainnya.
Plak ini menghambat aliran darah, membuat tubuh kesulitan mengalirkan oksigen dan nutrisi ke otak.
Jika dibiarkan tanpa pengobatan, penyumbatan ini dapat menyebabkan stroke.
Untuk mencegahnya, penting untuk mengenali gejala-gejala awal penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak.
Meskipun pada tahap awal gejalanya tidak terlalu terlihat, kondisi ini bisa berkembang menjadi stroke ringan (transient ischemic attack/TIA), yang merupakan gangguan sementara aliran darah ke otak.
Beberapa gejala yang perlu diperhatikan saat terjadi penyumbatan pembuluh darah, yang dapat mengarah pada stroke ringan, antara lain:
Penglihatan mendadak kabur atau kehilangan penglihatan di satu atau kedua mata.
Kelemahan, kesemutan, atau mati rasa di satu sisi wajah, tubuh, lengan, atau kaki.
Kesulitan berjalan, hilangnya keseimbangan, atau koordinasi yang terganggu.
Pusing mendadak atau kebingungan.
Kesulitan berbicara (afasia).
Sakit kepala parah yang datang tiba-tiba.
Gangguan memori atau kesulitan menelan.
Jika Anda atau seseorang mengalami gejala-gejala tersebut, meskipun hanya terjadi sebentar dan hilang setelahnya, segeralah konsultasi ke dokter. Mengabaikan tanda-tanda ini bisa memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko stroke.
0 Komentar
Mengapa Stroke Bisa Menyerang Seseorang?
David Beckham: Rahasia Kebugaran Tetap Six Pack Jelang Usia 50 Tahun
Jadwal BAB Bisa Menjadi Indikator Kesehatan Jangka Panjang
Tips Menahan BAB Saat Terjebak Macet dalam Perjalanan Mudik
Apa Warna Urine yang Menandakan Gagal Ginjal?
8 Cara Esensial untuk Mengurangi Risiko Stroke
Leave a comment