Sahabat.com - Kabar baik datang dari dunia sains! Peneliti di Malaysia baru saja mengungkap fakta menarik bahwa ekstrak daun bidara ternyata menjadi sumber antibakteri alami paling kuat dibandingkan bagian tanaman lainnya. Temuan ini bisa membuka peluang besar bagi dunia kesehatan alami dan pengobatan herbal.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari Malaysia dan diterbitkan di jurnal Scientific Reports, para peneliti mempelajari tanaman Ziziphus mauritiana atau yang lebih dikenal dengan bidara — pohon tropis yang sering tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tanaman ini bisa mencapai tinggi hingga 15 meter, memiliki batang kuat, daun hijau mengilap, serta buah kecil manis yang mirip kurma mini.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagian mana dari tanaman bidara yang memiliki efek paling kuat melawan bakteri dan jamur berbahaya. Para ilmuwan menguji daun, akar, batang, kulit kayu, dan buah bidara menggunakan metode ekstraksi metanol, lalu mengujinya terhadap dua mikroba penyebab infeksi: Escherichia coli (E. coli) dan Fusarium solani, sejenis jamur penyebab penyakit pada kulit dan tanaman.
Hasilnya cukup mengejutkan. Ekstrak daun bidara menunjukkan aktivitas antimikroba paling tinggi, jauh mengungguli bagian lain seperti batang atau buah. Zona hambatan pertumbuhan bakteri mencapai lebih dari 100 mm², sementara daya hambat terhadap jamur mencapai 88 mm² — angka yang hampir setara dengan antibiotik standar seperti streptomisin.
“Daun bidara menunjukkan potensi luar biasa sebagai sumber alami antimikroba. Temuan ini bisa menjadi langkah awal dalam pengembangan obat herbal berbasis tanaman tropis,” ujar salah satu peneliti utama, Pauloi L., seperti dikutip dari hasil penelitian tersebut.
Tak hanya daun, bagian akar bidara juga menunjukkan kemampuan antijamur yang hampir sekuat daun. Sementara itu, buah dan batangnya memiliki efek sedang hingga lemah terhadap bakteri dan jamur.
Peneliti menjelaskan bahwa aktivitas antimikroba daun bidara kemungkinan besar berasal dari senyawa bioaktif alami seperti saponin, triterpenoid, dan alkaloid yang terkandung di dalamnya.
Meski hasilnya menjanjikan, para ilmuwan menegaskan bahwa penelitian ini masih dilakukan secara in vitro (di laboratorium, bukan pada manusia). Artinya, masih dibutuhkan uji toksikologi dan keamanan lebih lanjut sebelum digunakan secara klinis.
Namun demikian, penelitian ini memperkuat reputasi bidara sebagai tanaman serbaguna — bukan hanya untuk ritual atau perawatan spiritual seperti yang umum di Indonesia, tetapi juga sebagai sumber potensial bahan aktif alami untuk obat antibakteri dan antijamur masa depan.
Bagi kamu yang tertarik pada pengobatan herbal, temuan ini bisa jadi kabar menggembirakan. Siapa sangka daun yang sering tumbuh di halaman rumah ini menyimpan rahasia ilmiah yang luar biasa untuk melawan bakteri penyebab penyakit?
0 Komentar
Jarang Diketahui! Ini 10 Makanan Kaya Kalsium yang Bikin Tulang dan Gigi Kuat Sepanjang Usia
Bukan Cuma Garam! Ini Sumber Alami Yodium yang Bantu Cegah Gondok dan Jaga Otak Tetap Sehat
Studi Mengejutkan! Binaragawati Wanita Punya Risiko Kematian Mendadak Lebih Tinggi dari yang Diduga
Terobosan Baru! Terapi DNA Ini Turunkan Kolesterol Hampir 50% Tanpa Efek Samping Obat Statin
Waspada! Minum Teh Hijau Bareng Suplemen Ini Bisa Bikin Efeknya Hilang atau Malah Berbahaya
Leave a comment