Sahabat.com - Wabah campak di Amerika Serikat kembali menjadi sorotan dan belum menunjukkan tanda akan mereda. Setelah mencetak rekor kasus sepanjang 2025, para ahli memprediksi penyebaran penyakit ini masih akan berlanjut hingga tahun depan. Sejumlah negara bagian seperti Utah, Arizona, dan South Carolina kini berada dalam status waspada tinggi, dengan ribuan warga harus mengubah rencana liburan mereka karena risiko karantina.
Di South Carolina saja, sebanyak 168 orang, mayoritas anak sekolah, saat ini menjalani karantina. Sejak September lalu, tercatat 138 kasus campak terkonfirmasi dan hampir semuanya terjadi pada individu yang tidak divaksin. Pusat penyebaran terbesar berada di Spartanburg County, wilayah barat laut negara bagian tersebut.
“Setiap kali kami menemukan kasus baru dan ada kontak yang rentan, maka masa karantina 21 hari akan dimulai kembali,” ujar Dr. Linda Bell, epidemiolog negara bagian dari Departemen Kesehatan Masyarakat South Carolina.
Situasi ini membuat banyak keluarga harus merayakan liburan akhir tahun di rumah. Tingkat vaksinasi MMR (measles, mumps, rubella) di Spartanburg County hanya mencapai 90 persen pada tahun ajaran 2024–2025, jauh di bawah angka ideal 95 persen yang dibutuhkan untuk mencegah wabah. Penurunan angka vaksinasi ini, menurut Bell, sudah terjadi selama beberapa tahun terakhir dan dialami banyak wilayah di Amerika Serikat.
Data investigasi NBC News menunjukkan 67 persen wilayah di negara bagian yang mencatat data vaksinasi memiliki tingkat imunisasi di bawah ambang aman. Di sisi lain, komunikasi publik dari otoritas federal dinilai melemah.
Studi terbaru mengungkap adanya “kekosongan komunikasi kesehatan” terkait campak di media sosial CDC. Menanggapi hal itu, juru bicara Departemen Kesehatan AS, Andrew Nixon, mengatakan, “CDC telah mengembangkan dan mendistribusikan materi komunikasi terbaru, termasuk sumber multibahasa, untuk membantu komunitas menghadapi wabah yang sedang berlangsung.”
Sementara itu, wabah di perbatasan Arizona dan Utah juga terus membesar. Arizona melaporkan 190 kasus, hampir seluruhnya di Mohave County, sedangkan Utah mencatat 125 kasus, termasuk paparan di sekolah dasar dan fasilitas kesehatan anak. Secara nasional, Amerika Serikat telah mencatat 1.958 kasus campak sepanjang 2025, mendekati rekor tertinggi sepanjang sejarah modern. Sebanyak 222 pasien harus dirawat di rumah sakit dan tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
0 Komentar
Brokoli vs Kembang Kol: Mana yang Lebih Sehat dan Bikin Langsing? Jawabannya Bikin Kaget
Leave a comment