Jalan Kaki Setelah Makan Ternyata Bisa Turunkan Berat Badan, Begini Penjelasan Dokter

17 September 2025 17:45
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Sebuah studi yang dimuat dalam International Journal of General Medicine tahun 2011 menemukan bahwa peserta yang berjalan selama 30 menit langsung setelah makan siang dan malam berhasil menurunkan berat badan antara 1,3 hingga 2,7 kilogram hanya dalam waktu sebulan.

Sahabat.com - Banyak orang mengira setelah makan sebaiknya duduk santai atau rebahan, padahal berjalan kaki ringan justru bisa memberikan manfaat besar bagi tubuh. 

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa berjalan kaki segera setelah makan mampu membantu menurunkan berat badan sekaligus mengontrol kadar gula darah.

Sebuah studi yang dimuat dalam International Journal of General Medicine tahun 2011 menemukan bahwa peserta yang berjalan selama 30 menit langsung setelah makan siang dan malam berhasil menurunkan berat badan antara 1,3 hingga 2,7 kilogram hanya dalam waktu sebulan. 

Para peneliti menjelaskan bahwa berjalan kaki segera setelah makan membantu menekan lonjakan gula darah. 

Saat kadar gula mencapai puncak dalam 30–60 menit setelah makan, otot yang berkontraksi karena berjalan akan menggunakan glukosa sebagai energi, sehingga gula darah lebih cepat terkendali dan tidak disimpan sebagai lemak.

Penelitian lain yang diterbitkan European Journal of Physiology tahun 2020 juga mendukung hal ini. Dengan melibatkan 48 orang, studi tersebut menunjukkan bahwa aktivitas ringan seperti jalan kaki setelah sarapan dapat menurunkan lonjakan gula darah, sementara menunda olahraga justru tidak memberi manfaat yang sama. 

Lalu pada 2023, jurnal Sports Medicine menerbitkan analisis dari delapan percobaan yang melibatkan 116 peserta dan menyimpulkan bahwa berjalan 20 menit segera setelah makan memberikan dampak positif nyata terhadap gula darah tinggi setelah makan.

Konsultan kedokteran olahraga, Rebecca Robinson MD, menjelaskan bahwa berjalan setelah makan membantu tubuh lebih efektif mengelola energi. 

“Otot yang berkontraksi saat berjalan akan meningkatkan penyerapan glukosa, sehingga gula darah tidak menumpuk di aliran darah. Jika tidak segera digunakan, kelebihan glukosa akan disimpan oleh insulin dan berpotensi menjadi lemak tubuh,” jelasnya.

Selain itu, Dr. Robinson juga mengingatkan bahwa lonjakan gula darah yang terlalu sering bisa berdampak buruk. Jika pola makan tinggi gula dan karbohidrat sederhana terjadi berulang, tubuh bisa mengalami resistensi insulin yang menjadi awal dari diabetes tipe 2. Lemak yang tersimpan di perut dan sekitar organ juga bisa memicu peradangan hingga meningkatkan risiko penyakit jantung. 

“Jalan kaki setelah makan bisa membantu mengurangi jumlah insulin yang dibutuhkan tubuh dan mencegah gula berlebih berubah menjadi lemak,” tambahnya.

Lalu, berapa lama sebaiknya berjalan setelah makan? Menurut Dr. Robinson, cukup lakukan jalan kaki ringan 10–20 menit dengan kecepatan sedang, sekitar tiga hingga lima kali dalam seminggu. Tidak perlu berlebihan, yang penting konsisten agar manfaatnya bisa terasa dalam jangka panjang.

Jadi, daripada langsung rebahan setelah makan, cobalah luangkan waktu untuk berjalan santai. Selain membuat tubuh lebih segar, kebiasaan sederhana ini bisa menjadi cara alami menjaga berat badan, menstabilkan gula darah, dan melindungi kesehatan jantung.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment