Sahabat.com - Saat musim hujan atau pergantian cuaca, flu dan batuk sering kali datang silih berganti. Di tengah kondisi ini, anjuran untuk rutin mengonsumsi vitamin C kembali ramai terdengar. Meski kerap dianggap sekadar saran turun-temurun atau strategi pemasaran jus jeruk, para ahli menegaskan bahwa manfaat vitamin C didukung oleh ilmu pengetahuan.
Vitamin C berperan sebagai antioksidan kuat yang membantu menurunkan peradangan, melindungi sel dari stres oksidatif, serta meningkatkan penyerapan zat besi. “Vitamin C mendukung tubuh dengan melawan peradangan, menjaga sel tetap sehat, dan membantu sistem imun bekerja lebih optimal,” ujar Yasi Ansari, ahli gizi terdaftar dan spesialis nutrisi olahraga asal Los Angeles.
Tubuh manusia tidak bisa memproduksi atau menyimpan vitamin C dalam jumlah besar. Kelebihannya akan langsung dikeluarkan melalui urin, sehingga asupan harian menjadi sangat penting. Jika kekurangan, gejala seperti mudah lelah, daya tahan tubuh melemah, nyeri sendi, gusi berdarah, hingga luka yang sulit sembuh bisa muncul secara perlahan. Dalam kasus ekstrem, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penyakit skorbut.
Dr. Uma Naidoo dari Massachusetts General Hospital menjelaskan bahwa kelompok yang berisiko kekurangan vitamin C umumnya adalah mereka yang jarang mengonsumsi buah dan sayur, perokok, penderita gangguan pencernaan, serta orang dengan peradangan kronis. Ia juga menambahkan bahwa vitamin C membantu kinerja sel imun dan melindungi jaringan tubuh selama infeksi berlangsung.
Meski vitamin C tidak sepenuhnya mencegah flu, asupan rutin terbukti dapat memperpendek durasi sakit dan mengurangi keparahan gejala, terutama pada orang dengan aktivitas fisik tinggi atau asupan nutrisi yang kurang seimbang. Selain itu, vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen untuk kesehatan sendi dan jaringan tubuh, mendukung kesehatan jantung, serta membantu fungsi otak dan suasana hati.
Vitamin C alami bisa ditemukan dengan mudah dalam stroberi, jeruk, brokoli, tomat, bayam, hingga paprika yang bahkan mampu memenuhi kebutuhan harian dalam satu porsi. Jambu biji, pepaya, kubis, dan kentang juga termasuk sumber yang sering terlupakan. Cara memasak pun berpengaruh, karena panas berlebih dapat mengurangi kandungan vitamin C dalam makanan.
Para ahli sepakat bahwa sumber alami tetap menjadi pilihan utama. “Pendekatan terbaik adalah food first, dengan mengonsumsi beragam buah dan sayur setiap hari,” kata Ansari. Dengan pola makan seimbang, vitamin C bisa menjadi kunci sederhana untuk menjaga tubuh tetap fit sepanjang musim.
0 Komentar
Tanaman Pantai Brasil Ini Disebut Mampu Redakan Radang Sendi, Hasil Risetnya Bikin Penasaran
Suplemen Serat Ini Ternyata Baik untuk Otak dan Berat Badan
Mood Mudah Berubah dan Susah Tidur? Bisa Jadi Hormon Pria Lagi Kacau!
Dokter Ungkap Resep Sehat Paling Murah: Tertawa Lepas 2–5 Hari Seminggu, Efeknya Mengejutkan
Psikolog Bongkar 7 Kalimat Orang Tua yang Diam-Diam Melukai Anak Dewasa
Leave a comment