Jangan Memanaskan Kembali Makanan-makanan Ini!

19 Juli 2024 19:22
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Terdapat suhu pemanasan minimal untuk memanaskan olahan jamur yaitu suhu minimal 70 derajat Celsius.

Sahabat.com - Makanan tidak boleh disimpan pada suhu ruangan dalam jangka waktu lama. Beberapa makanan ini justru bisa berbahaya bagi kesehatan Anda, meski dipanaskan kembali. Ada olahan sayuran, seafood, bahkan ayam yang tidak boleh dipanaskan kembali untuk menghindari patogen.

Makanan ini tidak boleh dihangatkan kembali. Inilah alasannya:

1. Bayam

Bayam merupakan sayuran yang tidak disarankan untuk dihangatkan kembali karena alasan kesehatan.

Hal ini karena memanaskan kembali bayam dapat mengubahnya menjadi nitrat dan nitrosamin. Hal ini karena nitrosamin bersifat karsinogenik (karsinogenik) dan dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam mengangkut oksigen.

2. Ayam

Untuk memanaskan kembali olahan ayam, harus digunakan juga suhu memasak minimal (80 derajat Celcius). Suhu tinggi ini membantu membunuh bakteri berbahaya yang berkembang selama penyimpanan ayam.

Anda sebaiknya menggunakan termometer untuk memastikan ayam olahan cukup panas agar aman dikonsumsi.

Ayam yang sudah disimpan lebih dari 3 hari tidak boleh dipanaskan atau dimakan kembali karena dapat terkontaminasi bakteri berbahaya.

3. Kentang goreng 

Kesalahan terbesar dalam menjaga kualitas kentang adalah menyimpannya dibandingkan memanaskannya.

Jika kentang dibiarkan dingin dalam suhu ruangan terlalu lama, kemungkinan besar kentang akan berkembang menjadi bakteri penyebab botulisme, yang dapat menyebabkan kram perut, mual, muntah, dan diare. Apalagi jika kentang goreng tersebut dibungkus rapat dengan alumunium foil.

Sekalipun dipanaskan kembali, tidak ada jaminan bahwa suhu tinggi akan membunuh bakteri yang sudah terbentuk.

Jadi jika Anda tidak menyimpan kentang di lemari es atau freezer, Anda tidak perlu mengambil risiko untuk terus memakannya.

4. Jamur

Terdapat suhu pemanasan minimal untuk memanaskan olahan jamur yaitu suhu minimal 70 derajat Celsius. Jika jamur tidak dipanaskan hingga suhu tersebut, pemasakan yang tidak tepat dapat menyebabkan sakit perut saat dimakan.

Tentu saja cara penyimpanan yang salah sama dengan cara penyimpanan kentang goreng sebelumnya.

5. Telur

Telur olahan, baik omelet maupun orak-arik, memiliki umur simpan yang pendek, kurang dari dua jam. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk memanaskan kembali telur olahan karena dapat meningkatkan risiko penyakit.

Jika telur disimpan pada suhu ruangan, bakteri seperti Salmonella enterica dapat berkembang biak dengan cepat sehingga menimbulkan risiko keracunan makanan.

6. ASI dan makanan bayi

Air susu ibu (ASI) dan makanan bayi memang bisa dihangatkan, namun tidak disarankan menggunakan microwave. Hal ini karena gelombang panas gelombang mikro menyebabkan panas dan sensasi panas yang tidak merata, sehingga dapat menyebabkan luka bakar pada mulut dan tenggorokan sensitif bayi Anda.

Jika ingin memanaskan ASI atau makanan bayi, panaskan langsung dalam panci di atas kompor.

7. Makanan laut (seafood)

Apakah makanan laut dapat dihangatkan kembali tergantung pada cara penyimpanannya. Jika makanan laut disimpan dan dimasak dengan benar, makanan tersebut aman untuk dipanaskan kembali.

Namun sebaiknya makanan laut tidak dikonsumsi jika sudah disimpan dalam suhu ruangan dalam jangka waktu lama, misalnya lebih dari 2 jam, terutama saat cuaca hangat. Pasalnya, bakteri berkembang biak lebih cepat pada suhu hangat, sekitar 4 hingga 60 derajat Celcius.

8. Makanan Prasmanan

Meskipun katering prasmanan menggunakan sistem yang ketat untuk menjaga kebersihan peralatan makan, memanaskan kembali makanan prasmanan juga tidak disarankan.

Makanan prasmanan disajikan pada suhu ruangan selama berjam-jam, sehingga bakteri dapat berkembang biak dengan cepat.

Namun, Anda bisa meminta petugas keamanan atau koki terdekat untuk memastikan keamanan hidangan prasmanan ini.

9. Makanan berbahan dasar minyak

Minyak mempunyai ketahanan terhadap panas yang beragam. Ketika minyak mencapai suhu aman, gas beracun dapat dilepaskan.

Oleh karena itu, jangan memasukkan makanan yang banyak mengandung minyak ke dalam microwave. Minyaknya bisa berasap dan menghasilkan racun berbahaya.

Saat memanaskan kembali, nyalakan kompor dengan api kecil untuk menghindari asap.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment