Sahabat.com - Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Andhika Respati, mengingatkan agar tidak tidur langsung setelah sahur, karena hal ini dapat mengganggu proses pencernaan tubuh.
"Makan membutuhkan waktu untuk dicerna, jadi jika langsung tidur, pencernaan bisa terganggu," jelas dr. Andhika, sebagaimana dilansir Antara pada Senin (10/3/2025).
Ia juga mengingatkan bahwa kebiasaan tidur setelah makan bisa memperburuk kondisi bagi individu dengan riwayat penyakit asam lambung atau GERD.
Masalah tersebut muncul karena peningkatan tekanan dalam lambung yang berisiko menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Untuk menjaga kualitas tidur di bulan Ramadan, dr. Andhika menyarankan agar pola tidur tetap terjaga, dengan tidur pada waktu yang konsisten setiap hari.
Ia menyarankan waktu tidur ideal dimulai setelah Shalat Tarawih, sekitar pukul 20.00 hingga 20.30 WIB.
"Tidur sekitar jam 21.00 itu ideal, dan jika bangun pada pukul 3 pagi untuk sahur, tubuh masih dapat beristirahat cukup," tambahnya.
Namun, jika tidur malam tidak mencukupi, dr. Andhika merekomendasikan tidur siang sebentar untuk menjaga tubuh tetap bugar, meskipun tidur siang tidak bisa menggantikan tidur malam sepenuhnya.
Sebagai alternatif, ia juga menyarankan untuk mengoptimalkan waktu tidur di hari berikutnya dan memperhatikan asupan nutrisi untuk pemulihan tubuh.
0 Komentar
Mengapa Stroke Bisa Menyerang Seseorang?
David Beckham: Rahasia Kebugaran Tetap Six Pack Jelang Usia 50 Tahun
Jadwal BAB Bisa Menjadi Indikator Kesehatan Jangka Panjang
Tips Menahan BAB Saat Terjebak Macet dalam Perjalanan Mudik
Apa Warna Urine yang Menandakan Gagal Ginjal?
8 Cara Esensial untuk Mengurangi Risiko Stroke
Leave a comment