Jangan Tidur Setelah Sahur, Ini Pengaruhnya bagi Pencernaan dan Kesehatan

12 Maret 2025 15:30
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Kebiasaan tidur setelah makan bisa memperburuk kondisi bagi individu dengan riwayat penyakit asam lambung atau GERD.

Sahabat.com - Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Andhika Respati, mengingatkan agar tidak tidur langsung setelah sahur, karena hal ini dapat mengganggu proses pencernaan tubuh. 

"Makan membutuhkan waktu untuk dicerna, jadi jika langsung tidur, pencernaan bisa terganggu," jelas dr. Andhika, sebagaimana dilansir Antara pada Senin (10/3/2025). 

Ia juga mengingatkan bahwa kebiasaan tidur setelah makan bisa memperburuk kondisi bagi individu dengan riwayat penyakit asam lambung atau GERD.

Masalah tersebut muncul karena peningkatan tekanan dalam lambung yang berisiko menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan. 

Untuk menjaga kualitas tidur di bulan Ramadan, dr. Andhika menyarankan agar pola tidur tetap terjaga, dengan tidur pada waktu yang konsisten setiap hari. 

Ia menyarankan waktu tidur ideal dimulai setelah Shalat Tarawih, sekitar pukul 20.00 hingga 20.30 WIB. 

"Tidur sekitar jam 21.00 itu ideal, dan jika bangun pada pukul 3 pagi untuk sahur, tubuh masih dapat beristirahat cukup," tambahnya.

Namun, jika tidur malam tidak mencukupi, dr. Andhika merekomendasikan tidur siang sebentar untuk menjaga tubuh tetap bugar, meskipun tidur siang tidak bisa menggantikan tidur malam sepenuhnya. 

Sebagai alternatif, ia juga menyarankan untuk mengoptimalkan waktu tidur di hari berikutnya dan memperhatikan asupan nutrisi untuk pemulihan tubuh.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment