Sahabat.com - Siapa sangka, ternyata sebagian besar orang Amerika minum jus buah jauh lebih sedikit dari batas yang direkomendasikan dalam pedoman gizi resmi.
Sebuah penelitian terbaru yang terbit di jurnal Nutrients menemukan bahwa konsumsi jus buah 100% justru berkaitan dengan pola makan yang lebih sehat, asupan nutrisi lebih baik, dan tetap berada dalam batas aman, sehingga bisa menjadi cara mudah menutup celah nutrisi tanpa harus mengurangi konsumsi buah utuh.
Para peneliti menganalisis pola minum jus di berbagai kelompok usia dan latar belakang menggunakan data survei nasional NHANES 2017–2023.
Hasilnya, hanya sekitar seperempat peserta yang mengonsumsi jus buah 100% dalam dua hari recall diet. Lebih banyak diminum oleh anak-anak, orang dewasa lebih tua, serta kelompok berpendapatan rendah.
Namun menariknya, orang yang rutin minum jus memiliki skor kualitas diet yang lebih tinggi, terutama dalam asupan vitamin C, kalium, kalsium, biji-bijian utuh, dan buah.
Mereka juga tercatat lebih rendah dalam konsumsi gula tambahan, natrium, dan lemak jenuh.
Menurut para peneliti, rata-rata konsumsi jus buah jauh di bawah batas rekomendasi Dietary Guidelines for Americans (DGA). Hampir 95% peserta minum kurang dari 1 cangkir per hari, dan 88% bahkan kurang dari setengah cangkir. Hanya sebagian kecil anak kecil yang melampaui batas usia mereka.
“Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi jus dalam jumlah wajar bisa memberikan manfaat tanpa menggeser buah utuh dari pola makan,” ujar Dr. R. Gazan, penulis utama studi ini.
Jus buah utama yang paling sering diminum tetaplah jeruk dan apel. Meskipun DGA menekankan pentingnya membatasi jus karena berisiko menambah kalori, penelitian ini justru memperlihatkan sisi positif jus sebagai alternatif yang lebih sehat dibanding minuman manis kemasan lain yang banyak mengandung gula tambahan.
Peneliti juga menekankan bahwa tantangan terbesar dalam memenuhi kebutuhan buah harian sebenarnya adalah faktor biaya dan akses, bukan jus itu sendiri.
Singkatnya, jus buah 100% bukanlah musuh seperti yang sering digembar-gemborkan. Selama diminum dengan porsi wajar sesuai rekomendasi, jus bisa membantu meningkatkan kualitas pola makan, memperkaya asupan nutrisi, sekaligus menjadi pilihan lebih baik daripada soda atau minuman berpemanis lainnya.
0 Komentar
Jarang Diminum! Jus Buah Ternyata Bisa Bikin Pola Makan Lebih Sehat, Kata Studi Baru
Rahasia Diet Vegetarian yang Bisa Turunkan Risiko Banyak Jenis Kanker
Rahasia di Balik Secangkir Kopi: Aman untuk Diminum, tapi Masih Ada Zat Tersembunyi
Trik Sederhana Bikin Makan Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan
Ternyata Bukan Telur yang Bikin Kolesterol Naik, Tapi Ini Pelakunya
Telur Nabati Kini Jadi Sorotan: Kenapa Semakin Banyak yang Penasaran?
Leave a comment