Jason Holton Meninggal Alami Obesitas Ekstrem, Kenali Penyebab dan Cara Mencegah Terjadinya Obesitas

06 Mei 2024 11:25
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Ilustrasi orang mengalami obesitas. (Pixabay)

Sahabat.com - Seorang pria bernama Jason Holton meninggal dunia dikarenakan berat badannya yang ekstrem yakni 320 kilogram. Disebabkan adanya kerusakan organ tubuh bagian dalam, Jason Holton meninggal dunia di Surrey, Inggris, Sabtu (4/5/2024).

Kasus meninggalnya Jason Holton, pria yang diklaim paling berat di Inggris dengan bobot 320 kg, juga ada di Indonesia, seperti Muhamad Fajri yang memiliki bobot 300 kg. Sunarti, pasien obesitas 148 kilogram asal Karawang serta Mohammad Naufal Abdillah, pasien obesitas dari Madura, Jawa Timur berbobot 238 kilogram.

Mereka yang meninggal dunia karena bobot badan berlebihan atau mengalami obesitas ektrem, perlu diketahui faktor penyebabnya agar kita terhindar dari hal tersebut.

Menurut seorang dokter spesialis gizi, obesitas ektrem dapat disebabkan beberapa faktor. Faktor paling utama yakni adanya pengaruh gaya hidup yang buruk, seperti konsumsi makanan manis dan kalori tinggi yang bisa memicu berat badan naik. Jika kebiasaan ini dilakukan dalam jangka waktu yang panjang, ini bisa memicu terjadinya obesitas.

"Mungkin nggak hanya jangka pendek, tapi dalam kasus ini biasanya dalam jangka panjang. Kalau sampai ratusan kilo itu, berarti menumpuk terus menerus kan dari kebiasaan dia kecil," kata dokter spesialis gizi, dr Christopher.

Penyebab lain obesitas ektrem yaitu pola asuh dan kurangnya edukasi orang tua menjadi salah satu faktor penyebab obesitas, khususnya di kalangan anak-anak. Sebab, mereka mungkin membebaskan anak-anaknya untuk mengkonsumsi makanan manis dan berkalori tinggi dalam jumlah yang besar.

Jika sejak kanak-kanak sudah mengalami obesitas, maka jika kebiasaan itu terus berlanjut hingga dewasa, akan semakin sulit untuk mengubahnya. Apalagi saat ini sejumlah kegiatan sudah lebih mudah dilakukan di rumah, tanpa harus beraktivitas di luar rumah.

"Kalau sudah dewasa, edukasi pengetahuan orang tersebut karena asupannya ngaco, lifestyle-nya dan aktivitasnya nggak ada," kata dr Christopher.

"Kita juga sudah melakukan aktivitas serba online, itu bisa mempengaruhi. Dan akses untuk mendapatkan makanan-makanan yang high calorie dan high sugar lebih gampang," lanjut dia.

Menurutnya, beberapa faktor itu yang bisa memicu berat badan seseorang naik secara signifikan. Terlebih, masih banyak orang yang mengabaikan kondisi tubuhnya tanpa meminta bantuan profesional, meski berat badannya sudah lebih dari 100 kg.

"Pada saat dia 100 kg, 125 kg itu belum mencari bantuan, padahal itu sudah parah. Jika sudah mencapai 200 kg, itu sudah dianggap lebih susah," pungkasnya.

Untuk menghindari terjadinya obesitas, berikut ini 5 tips pencegahannya.

Para penderita obesitas mudah sekali mengalami berbagai penyakit seperti serangan jantung koroner, diabetes, hingga kanker usus besar.

Potensi obesitas sangat terbuka bagi masyarakat secara umum, baik anak- anak hingga dewasa yang memiliki kondisi tidak seimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Sehingga dengan demikian pencegahan obesitas harus diketahui dan dilakukan oleh semua umur termasuk orang dewasa agar terhindar dari berbagai penyakit yang telah disebutkan diatas.

Lantas apa saja langkah yang harus ditempuh untuk mencegah terjadinya obesitas?
 
1. Menghindari konsumsi minuman ringan dan bersoda

2. Membatasi konsumsi jus buah

3. Melakukan aktivitas fisik secara rutin minimal 30 menit dalam sehari

4. Mengurangi stres dengan berpikir positif dan mengenali emosi makan

5. Menimbang berat badan secara teratur.

Dengan mengetahui 5 tips mencegah obesitas bagi orang dewasa diatas, diharapkan mampu memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mau menjalankan perilaku sehat agar terhindar dari penyakit obesitas yang membawa berbagai Penyakit Tidak Menular (PTM) lainnya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment