Kanker Pankreas Memprogram Ulang Sel Saraf untuk Dukung Pertumbuhannya

19 Februari 2025 13:33
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Para ilmuwan menemukan bahwa kanker pankreas memprogram ulang aktivitas gen pada sel-sel saraf yang berada di dekat tumor. Hal ini meningkatkan atau mengurangi aktivitas gen tertentu yang berhubungan dengan pertumbuhan tumor.

Sahabat.com - Peneliti dari Pusat Penelitian Kanker Jerman (DKFZ) dan Institut Heidelberg untuk Teknologi Sel Punca dan Kedokteran Eksperimental (HI-STEM) baru-baru ini mengungkapkan bahwa kanker pankreas dapat mengubah fungsi sel saraf untuk mendukung pertumbuhannya. 
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature pada 17 Februari 2025.

Penelitian ini menunjukkan bahwa tumor pankreas mempengaruhi sistem saraf dengan cara yang belum pernah diketahui sebelumnya. 

Para ilmuwan menemukan bahwa kanker pankreas memprogram ulang aktivitas gen pada sel-sel saraf yang berada di dekat tumor. Hal ini meningkatkan atau mengurangi aktivitas gen tertentu yang berhubungan dengan pertumbuhan tumor.

Selama penelitian pada tikus, para peneliti juga mengamati bahwa meskipun tumor utama telah diangkat, saraf yang terhubung dengan tumor tetap memiliki kemampuan untuk merangsang pertumbuhan tumor sekunder yang lebih besar. 

Para peneliti juga menemukan bahwa saraf ini berperan dalam mempengaruhi fibroblas terkait kanker (CAF) yang merupakan komponen penting dalam massa tumor. Sel-sel saraf tersebut mendorong pertumbuhan fibroblas, yang pada gilirannya membantu mengurangi respons imun terhadap tumor.

Dengan memutuskan koneksi saraf pada pankreas menggunakan neurotoksin, pertumbuhan tumor dapat ditekan secara signifikan. Hal ini juga meningkatkan efektivitas imunoterapi, seperti penggunaan obat penghambat titik pemeriksaan, yang dapat merangsang sistem imun untuk melawan kanker. 

Para peneliti melaporkan bahwa kombinasi antara pemutusan koneksi saraf dan kemoterapi menghasilkan pengurangan massa tumor hingga lebih dari 90 persen pada tikus.

Penemuan ini membuka jalan bagi pendekatan terapi baru yang dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker pankreas di masa depan. Tim peneliti DKFZ dan HI-STEM berencana untuk menguji strategi ini pada uji klinis dengan pasien kanker pankreas.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment