Kenali Penyebab Benjolan Muncul di Payudara saat Menyusui

14 Juni 2024 14:04
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Agar tidak salah paham dengan benjolan tersebut, Ibu harus mengetahui informasi seputar penyebab umum munculnya benjolan pada payudara. (iStock)

Sahabat.com - Ibu menyusui dibayangi kekhawatiran manakala tengah menyusui sang buah hati tercinta, tiba-tiba muncul benjolan di payudaranya. Kekhawatiran sejumlah ibu itu dipicu oleh dugaan jika benjolan itu merupakan indikasi kanker atau penyakit serius lainnya. Akan tetapi, sebenarnya benjolan itu seringkali  normal dan dapat mengempis sendiri seiring berjalannya waktu.

Agar tidak salah paham dengan benjolan tersebut, Ibu harus mengetahui informasi seputar penyebab umum munculnya benjolan pada payudara. Informasi tersebut dikutip dari laman prenagen.com.

Berikut ini penyebab umum munculnya benjolan pada payudara.

Lactating adenoma

Lactating adenoma adalah tumor jinak yang umumnya disebabkan oleh perubahan hormonal, terutama naik-turunnya estrogen selama masa kehamilan dan menyusui sang buah hati. Tumor ini biasanya tak perlu dilakukan pengobatan khusus. Adenoma biasanya berwujud sebagai benjolan bulat dan keras di payudara yang mudah digerakkan.

Kendati tergolong jinak, Ibu disarankan berkonsultasi ke dokter untuk memastikan apakah benjolan tersebut memang tumor jinak atau berpotensi berkembang menjadi kanker payudara.

Galactocele

Galactocele merupakan kondisi yang ditandai dengan terbentuknya kista berisi susu di dalam payudara. Berkembangnya galactocele, merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap terhambatnya aliran ASI.

Adanya tekanan yang dilakukan pada payudara selama sesi menyusui, berpotensi meningkatkan risiko penyumbatan saluran ASI. Karena itu menyebabkan terbentuknya kista susu atau galactocele.

Mastitis

Akibat kombinasi dari beberapa faktor, maka timbullah Mastitis. Hal itu mengakibatkan terjadinya penyumbatan saluran susu sebagai penyebab utamanya. Ketika saluran susu tersumbat, ASI dapat menumpuk dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri.

Selain itu, bakteri dapat masuk ke kelenjar susu melalui puting yang pecah-pecah atau retak, sehingga dapat menyebabkan infeksi. Masuknya bakteri ini akan dapat memperburuk peradangan yang tentu membuat Ibu menjadi tidak nyaman.

ASI yang Tersumbat

ASI yang tersumbat menjadi salah satu penyebab utama terjadinya benjolan pada payudara yang dialami Ibu selama masa menyusui. Beberapa faktor dapat menyebabkan sumbatan ini, antara lain produksi ASI yang berlebihan dibandingkan jumlah yang dikonsumsi bayi, sehingga menyebabkan penumpukan dan penyumbatan ASI.

Selain itu, sesi menyusui yang tidak teratur atau jarang juga dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran susu. Jika proses menyusui tidak dilakukan secara rutin atau optimal, payudara akan kesulitan mengeluarkan ASI secara memadai, sehingga menyebabkan penyumbatan.

Dengan menyusui secara teratur, Ibu akan dapat mencegah penyumbatan ASI dan menjaga aliran ASI tetap optimal, sehingga Ibu tetap merasa nyaman dan bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya.

Lipoma

Lipoma merupakan tumor jinak yang terdiri dari sel-sel lemak. Meskipun umumnya tidak dianggap berbahaya dan tidak menyebabkan rasa nyeri, lipoma dapat tumbuh hingga ukuran yang cukup besar. Seringkali muncul sebagai benjolan bulat menyerupai bola, dapat digerakkan dan lunak.

Meskipun lipoma dapat terjadi di area payudara, namun lipoma tidak selalu terkait dengan proses menyusui. Tumor ini dapat terjadi pada siapa saja, meskipun penderitanya tidak pernah menyusui. Penyebab pasti lipoma pada payudara belumlah jelas, namun beberapa faktor seperti genetika mungkin menyebabkan lipoma ini.

Berapa Lama Benjolan Ini Akan Hilang?

Waktu yang dibutuhkan hingga benjolan pada payudara ini hilang bisa berbeda-beda,  tergantung penyebab dan pengobatan yang dilakukan.

Lactating adenoma biasanya sembuh dengan sendirinya, dan ukurannya secara bertahap cenderung mengecil seiring berjalannya waktu.

Namun, lipoma biasanya tidak hilang secara spontan dan mungkin memerlukan prosedur bedah kecil untuk menghilangkannya. Jika lipoma berukuran kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit, dan ukurannya tidak bertambah, mungkin pengobatannya tidak harus dilakukan.

Untuk penyakit seperti galactocele, mastitis, atau penyumbatan ASI, pendekatan pengobatan bergantung pada tingkat keparahan dan ukuran benjolannya. Dalam kasus benjolan kecil yang ringan, sesi menyusui yang lebih sering dapat membantu benjolan tersebut hilang dengan sendirinya. Namun, pada benjolan yang lebih besar dan parah, Ibu perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pilihan pengobatan yang tepat.

Dengan memahami berbagai penyebab benjolan payudara, Ibu akan dapat mengenali benjolan yang Ibu alami dan menanganinya sedini mungkin. Untuk mencegah munculnya benjolan ini, Ibu dianjurkan rutin menyusui untuk mencegah penyumbatan serta mengatur posisi yang baik dan nyaman ketika menyusui.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment