Kesehatan Payudara Pasca Melahirkan: Tips Merawat Payudara Selama Menyusui

23 Desember 2024 17:54
Penulis: Alamsyah, lifestyle
Perawatan payudara tidak berhenti setelah melahirkan, justru menjadi lebih penting selama masa pasca melahirkan, terutama bagi ibu yang menyusui. Selama periode ini, wanita mungkin menghadapi berbagai tantangan seperti payudara bengkak, puting lecet, saluran susu tersumbat, dan rasa sakit yang terkait dengan menyusui.

Sahabat.com - Perawatan payudara menjadi sangat penting setelah melahirkan, karena ibu menyusui lebih rentan terhadap masalah seperti payudara bengkak, mastitis, dan rasa sakit atau ketidaknyamanan lainnya yang terkait dengan menyusui. Berikut adalah beberapa tips perawatan payudara dan cara mengatasi nyeri payudara pasca melahirkan.

Perawatan payudara tidak berhenti setelah melahirkan, justru menjadi lebih penting selama masa pasca melahirkan, terutama bagi ibu yang menyusui. Selama periode ini, wanita mungkin menghadapi berbagai tantangan seperti payudara bengkak, puting lecet, saluran susu tersumbat, dan rasa sakit yang terkait dengan menyusui.

Perawatan payudara pasca melahirkan lebih dari sekadar menjaga kebersihan, ini juga melibatkan perhatian terhadap setiap perubahan pada payudara, baik yang berhubungan dengan menyusui atau tidak. Berikut adalah panduan lengkap untuk merawat payudara Anda selama masa ini.

Apa yang Terjadi Jika Anda Tidak Merawat Kesehatan Payudara Pasca Melahirkan?

Setelah melahirkan, payudara wanita memainkan peran besar dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF merekomendasikan agar bayi mulai disusui dalam satu jam pertama setelah lahir dan diberi ASI eksklusif selama enam bulan pertama. ASI adalah sumber utama nutrisi bagi sebagian besar bayi dan membantu melindungi mereka dari berbagai penyakit.

Menyusui juga dapat menurunkan risiko kanker payudara pada wanita. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Annals of Oncology pada 2015 menemukan bahwa menyusui berhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara triple-negatif sebesar 20%.

Namun, meskipun menyusui sangat penting, wanita tidak boleh mengabaikan kesehatan payudara mereka selama periode ini. Tidak merawat kesehatan payudara pasca melahirkan dengan baik dapat menyebabkan masalah seperti:

- Mastitis: Infeksi payudara akibat saluran susu tersumbat yang tidak diobati. Gejalanya termasuk rasa sakit pada payudara, nyeri, kemerahan, demam, dan gejala mirip flu.
- Thrush pada payudara dan puting: Infeksi jamur yang menyebabkan rasa sakit, terbakar, dan ruam pada payudara.
- Saluran susu tersumbat: Benjolan merah yang terasa nyeri dan panas saat disentuh.
- Penarikan puting: Puting yang menarik ke dalam.
- Keluar cairan atau perdarahan dari puting: Masalah ini bisa terjadi setelah melahirkan.

Tips Merawat Payudara Pasca Melahirkan

Menurut Dr. Archana Dhawan Bajaj, seorang Ginekolog dan Spesialis Obstetri di Nurture IVF Clinic, New Delhi, perawatan payudara pasca melahirkan sangat penting. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan payudara:

1. Monitor payudara dan puting secara rutin: Belajar mengenali, mencegah, dan mengatasi masalah yang muncul saat menyusui akan membantu Anda menghindari kesulitan dan meredakan ketidaknyamanan lebih cepat.

2. Kenakan bra penyangga saat malam hari: Pastikan bra yang dipakai pas dan tidak terlalu ketat. Bra khusus menyusui ideal untuk memberi kenyamanan saat menyusui.

3. Hindari pakaian ketat atau bra kawat: Pakaian yang ketat atau bra kawat dapat menghalangi saluran susu dan meningkatkan risiko infeksi payudara.

4. Ganti bantalan payudara secara teratur: Ganti bantalan ketika sudah basah atau kotor.

5. Mandilah setiap hari: Cuci payudara dan puting hanya dengan air bersih. Hindari penggunaan sabun karena dapat menghilangkan pelumas alami yang dihasilkan kelenjar di sekitar puting.

Cara Mengatasi Payudara Sakit Setelah Menyusui

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan rasa sakit pada payudara setelah melahirkan, salah satunya adalah engorgement (payudara bengkak), yang terjadi saat tubuh menyesuaikan diri dengan produksi ASI dan payudara menjadi penuh dan tidak nyaman. Payudara bisa terasa keras, ketat, dan sakit, dan gejalanya bisa memburuk jika Anda melewatkan sesi menyusui atau memompa.

Engorgement biasanya bersifat sementara dan mencapai puncaknya sekitar lima hari setelah melahirkan. Jika Anda menyusui atau memompa setiap 2–3 jam, payudara Anda tidak akan terasa bengkak.

Masalah lain yang sering terjadi adalah mastitis, yang merupakan peradangan pada payudara yang dapat menyebabkan infeksi. Anda mungkin mengalami payudara yang merah, bengkak, nyeri, serta gejala mirip flu. Dr. Bajaj menyarankan, “Aturan umumnya adalah hanya memompa sesuai kebutuhan bayi. Jika menyusui langsung, jangan memompa untuk ‘mengosongkan’ payudara.”

Berikut beberapa cara untuk meredakan atau mencegah rasa sakit pada payudara:

1. Cobalah beberapa posisi menyusui, seperti posisi cradle hold, cross-cradle hold, football hold, atau berbaring, untuk mengurangi rasa sakit.
2. Mulailah menyusui dari sisi yang paling tidak menyakitkan hingga letdown datang, kemudian pindahkan bayi ke sisi lain dengan perhatian penuh terhadap posisi dan penjepitan puting yang benar.
3. Oleskan ASI Anda sendiri pada puting yang sakit, karena ASI memiliki khasiat penyembuhan yang dapat meredakan ketidaknyamanan.

Bagaimana Mengatasi Bengkak pada Payudara:

1. Lanjutkan menyusui atau memompa sesuai kebutuhan bayi.
2. Ikuti petunjuk medis dari penyedia layanan kesehatan Anda.
3. Gunakan kompres dingin pada payudara setelah menyusui untuk mengurangi iritasi.
4. Coba drainase limfatik manual untuk meningkatkan aliran limfa di payudara, yang dapat mengurangi pembengkakan.
5. Cobalah teknik reverse pressure softening untuk mengurangi cairan di sekitar puting, memungkinkan bayi untuk lebih mudah menyusu.

Apakah Aman Menggunakan Lotion atau Krim pada Payudara saat Menyusui?

“Payudara dan puting tidak memerlukan perawatan khusus saat menyusui,” kata Dr. Bajaj, menekankan bahwa benjolan kecil pada areola menghasilkan minyak alami yang membersihkan, melumasi, dan melindungi puting. Cukup cuci payudara dan puting dengan air hangat saat mandi.

Hindari menggunakan sabun, astringent, atau alkohol karena dapat membuat kulit menjadi kering dan menyebabkan rasa sakit pada puting. Krim atau lotion dengan banyak bahan sebaiknya dihindari karena tidak aman untuk bayi dan dapat memicu reaksi alergi pada puting.

Perhatikan Perubahan pada Payudara Setelah Melahirkan

Selain meredakan rasa sakit pada payudara, sangat penting untuk memperhatikan perubahan yang tidak biasa pada payudara. Dr. Bajaj menyarankan, "Siapapun yang khawatir dengan perubahan pada payudara selama kehamilan, menyusui, atau setelahnya harus berkonsultasi dengan dokter." Carilah bantuan medis segera jika gejala mastitis muncul, terutama jika gejalanya parah atau tidak hilang dalam waktu 24 jam.

Yang paling penting, benjolan pada payudara, serta perubahan kulit atau puting yang tidak biasa, perlu diperiksa oleh dokter karena bisa menandakan adanya kanker.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment