Sahabat.com - Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam JAMA Otolaryngology–Head & Neck Surgery mengungkap bahwa wanita yang mengonsumsi setidaknya satu minuman manis per minggu memiliki risiko hampir lima kali lipat lebih tinggi terkena kanker rongga mulut dibandingkan mereka yang jarang atau tidak mengonsumsinya.
Penelitian ini menganalisis data dari 162.602 wanita, di mana 124 di antaranya terdiagnosis kanker rongga mulut (oral cavity cancer/OCC). Para peneliti menemukan bahwa konsumsi minuman berpemanis buatan secara rutin—termasuk soda, minuman energi, dan minuman buah kemasan—berkaitan erat dengan peningkatan risiko kanker, bahkan pada wanita yang tidak merokok atau minum alkohol.
“Bahkan pada wanita yang tidak memiliki kebiasaan hidup tidak sehat, konsumsi rutin minuman manis secara signifikan meningkatkan risiko kanker rongga mulut,” jelas Dr. Jason Auerbach, ahli bedah mulut dan wajah serta co-CEO MAX Surgical Specialty Management.
Minuman manis diketahui dapat memicu peradangan kronis serta kerusakan sel di dalam mulut. Selain itu, kandungan gula tinggi dapat mengubah keseimbangan mikrobioma oral, meningkatkan stres oksidatif yang berkontribusi terhadap kerusakan DNA dan pembentukan sel kanker.
Tak hanya itu, minuman manis juga umumnya bersifat asam, yang bisa merusak jaringan lunak mulut dan meningkatkan kerentanan terhadap perubahan sel kanker.
Dr. Brittany Barber, penulis utama studi dan profesor di Universitas Washington, menyebut bahwa temuan ini menjadi awal untuk menyelidiki peran pola makan dalam meningkatnya kasus kanker mulut, khususnya pada perempuan yang tidak merokok.
Walaupun penelitian ini tidak bisa secara pasti menyimpulkan bahwa minuman manis menyebabkan kanker mulut, namun kaitan yang kuat antara keduanya menjadi perhatian penting.
Dr. Auerbach menambahkan bahwa membatasi konsumsi minuman manis adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan, mengingat risiko lain seperti diabetes dan penyakit jantung juga berkaitan dengan asupan gula tinggi.
Pemeriksaan gigi rutin dan perhatian terhadap gejala seperti luka mulut yang tak kunjung sembuh, rasa sakit yang terus menerus, atau benjolan yang tidak biasa, menjadi langkah penting dalam deteksi dini kanker mulut yang bisa menyelamatkan nyawa.
0 Komentar
Kasur Bayi Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Fakta Mengejutkan yang Wajib Diketahui Para Orang Tua!
Mau Tekanan Darah Stabil Tanpa Ribet? Rahasia Sederhana Ini Lebih Ampuh dari Cuma Kurangi Garam!
Cuaca Ekstrem Bikin Kita Doyan Lemak? Ini Fakta Mengejutkannya!
Kaki Sering Dingin dan Berat? Waspada, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius di Pembuluh Darah!
Leave a comment